24.5 C
Jakarta

SMA Muhammadiyah PK mengadakan Talkshow Interaktif

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — SMA Muhammadiyah Progam Khusus (PK) menggelar kegiatan talkshow interaktif dengan mengangkat tema melancong studi ke luar negeri ? Siapa takut !, Sabtu (14/10/2017). Kegiatan itu dilakukan di taman SMA Muhammadiyah PK.

Talkshow ini menghadirkan narasumber Dr Anto Satriyo Nugroho. Ia sukses menempuh pendidikan S1, S2, dan S3 di Nagoya Institute of Technology. Talkshow ini juga menghadirkan mahasiswa Singapore bernama Icha serta salah satu siswi SMA Muhammadiyah PK yang terpilih sebagai duta pelajar dalam program JENESYS di Jepang, Ilza.

Kegiatan ini diselenggarakan, karena cukup banyak keinginan siswa SMA Muhammadiyah PK untuk dapat kuliah di luar negeri. Talkshow ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk memacu semangatnya dalam mewujudkan cita-cita untuk kuliah ke luar negeri.

Acara yang digelar selama sehari tersebut dikemas secara menarik, bukan hanya sekedar kegiatan berbagi biasa, namun peserta bisa berinteraksi langsung melalui kegiatan tanya jawab dengan narasumber tentang kiat-kiat lulus beasiswa ke luar negeri, dan pengalaman narasumber ketika berkuliah di luar negeri.

“Dengan kuliah di luar negeri, tentu banyak pengalaman yang akan didapat, mulai proses belajar mengajar, kebudayaan dan komunikasi. Melalui pengalaman itu lah, nantinya kita dapat mengaplikasikannya di masyarakat,” ungkap Icha.

Pada dasarnya, untuk dapat sukses kuliah di luar negeri tidaklah sesulit yang difikirkan, intinya adalah kerja keras dan tekad yang kuat.

“Jangan takut untuk mencoba, carilah kesempatan untuk mencari ilmu dimana saja. Hambatan memang selalu ada, tetapi apabila kita berusaha pasti disitu ada jalan. Karena perjuangan memang tidak mudah tetapi hasil yang akan diperoleh akan sebanding dengan kerja keras kita. Sesungguhnya, jika kita bekerja keras dan selalu ber-ikhtiar kita akan dimudahkan,” ujar Dr Anto Satriyo.

Hendro Susilo, kepala sekolah SMA Muhammadiyah PK berharap, acara ini dapat meningkatkan minat siswa untu dapat kuliah di luar negeri. “Meningkatkan semangat dan pengetahuan siswa agar dapat mengembangkan pengetahuannya sampai ke negeri seberang namun tidak lupa untuk membangun tanah air tercinta,” ujarnya.

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!