SURAKARTA, MENARA62.COM –Siswa kelas X SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Pekan Ilmiah Ramadhan, Selasa – Rabu (13 – 14/6/2017) di kampus tiga Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta. Kegiatan yang bertajuk “Ramadhan Bulan Berkarya” ini menghadirkan suasana lain di sekolah, sebab menghadirkan tokoh-tokoh muda inspiratif di tiap bidang keilmuan masing-masing.
Sesi pertama diisi dengan kajian tematik dalam bentuk seminar. Kajian yang mengangkat tema “puasa ditinjau dari multi perspektif” menghadirkan tokoh muda yaitu dr Mukhtar Hanafi yang membedah puasa dari sisi kesehatan, serta Subuha Pilar SSos MSi yang membedah fungsi puasa ditinjau dari kehidupan masyarakat.
Inti kajian ini, ingin memberikan pemahaman yang utuh pada siswa tentang fungsi puasa, selain menyehatkan jasmani juga akan menyehatkan rohani yang akan berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
Salah satu peserta, Najma Zinda mengatakan, dari kegiatan ini, dia menjadi tahu bahwa puasa ternyata sebuah proses yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kesehatan kehidupan masyarakat. Menurutnya, sesudah berpuasa mestinya orang-orang akan menjadi baik dan semakin bertakwa. Dengan demikian, ibadah puasa ini mendidik kita menjadi manusia yang sholeh secara pribadi dan sholeh secara sosial.
Sementara itu, salah satu guru pembimbing Ganda Setya Gunawan SSos mengatakan, kegiatan ini dirancang selain untuk memberikan pengetahuan ilmiah pada siswa, juga untuk membentuk karakter pada siswa. Pembentukan karakter ini didapat karena setiap skema kegiatan dilaksanakan sepenuhnya oleh siswa. Mulai dari persiapan tempat sampai MC (Pembawa acara) kegiatan semua dilakukan siswa. Hal ini akan membentuk karakter gigih dan percaya diri pada siswa.
Serangkaian kegiatan lain dalam Pekan Ilmiah Ramadhan ini yang dilakukan siswa antara lain, bakti sosial pada masyarakat sekitar, pemungutan zakat fitrah dan siswa belajar menjadi panitia (amil) zakat, lomba-lomba berbasis kreatifitas seperti pembuatan kartu ucapan kreatif, Islamic story telling, madding 3 dimensi dan lain-lain. “Sebagai kegiatan puncaknya, siswa mengadakan kegiatan talk show interaktif bersama tokoh-tokoh sukses dalam hal pendidikan,” ujar Ganda.