33.4 C
Jakarta

SMA Negeri 1 Pringsurat Gelar Pelatihan Jurnalistik, Bertekad Cetak Jurnalis Handal

Baca Juga:

TEMANGGUNG, MENARA62.COM –Berkembang cepatnya teknologi informasi membuat persebaran berita yang serba digital pun semakin cepat dan menuntut generasi saat ini bisa menangkap arus tersebut, bahkan bisa mengimbangi dan memahami jurnalistik dengan baik dan benar. Guna menghadapi arus globalisasi ini maka SMA Negeri 1 Pringsurat kemudian menggelar pelatihan jurnalistik untuk mengkader para siswanya ke depan menjadi jurnalis handal.

Bertempat di Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Pringsurat, sebanyak 40 siswa-siswi terpilih mengikuti pelatihan jurnalistik dengan mendatangkan narasumber di bidangnya, yakni Raditia Yoni Ariya, tim media Bagian Prokompim Setda Temanggung yang telah berpengalaman menjadi jurnalis selama kurang lebih 20 tahun di berbagai media, baik lokal maupun nasional.

Kepala SMA Negeri 1 Pringsurat Miftah Ninda Rahmawati mengatakan, pelatihan jurnalistik kali ini bertema “Membentuk Kader Jurnalis yang Kritis, Kreatif, dan Inovatif, serta Meningkatkan Kemampuan Literasi Peserta Didik SMA Negeri 1 Pringsurat”. Ia pun bertutur zaman dirinya bersekolah ada majalah MOP untuk pelajar yang menjadi media menulis bagi kalangan pelajar dan sangat menjadi favorit kala itu. Isi dari majalan ini selain artikel, berita, juga ada cerpen dan pantun yang bisa menjadi ajang berkreasi bagi para siswa untuk mengasah kemampuan menulisnya. Ia menyampaikan bahwa dari pelatihan inipun diharapkan akan menghasilkan sebuah karya.

“Kita tertarik karena bahasanya ringan dan mudah dicerna, mudah dipahami, juga menerima tulisan anak-anak SMA. Jadi jurnalistik itu sudah ada sejak zaman dulu, cuma saat ini bisa langsung dari HP, kalau dulu untuk pengayaan harus membaca buku di Perpus. Menjadi penulis itu keren, dan itu tidak bisa lepas dari literasi maka kalau ingin menjadi penulis ya harus membaca. Harapannya kamu nanti benar-benar akan menghasilkan tulisan, bagus diliterasi, menjadi inspirator bagi yang lainnya untuk mendongkrak raport literasi. Selamat semoga nanti anak-anak menjadi wartawan-wartawannya SMA Negeri 1 Pringsurat dan menjadi wartawan di media,”ujarnya Senin (28/10/2024).

Sementara itu, dalam pelatihan ini para siswa mendapatkan berbagai materi terkait dasar-dasar jurnalistik, pembuatan majalah dinding (mading), dan cara membuat podcast. Pada sesi awal diterangkan mengenai jurnalisme yang merupakan proses pengumpulan fakta, penulisan, penyunting, dan penyiaran berita. Berita sendiri adalah hasil dari rekonstruksi tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam, kehidupan sehari-hari. Diterangkan pula mengenai rumusan penulisan berita 5W+1h, apa itu nilai berita, hingga struktur penulisan piramida terbalik. Usai mendapat materi para siswa langsung praktik menulis berita jenis straight news kemudian dikumpulkan dan dikoreksi secara acak, mana yang kurang dan mana yang sudah baik dari segi penulisannya.

“Kalau membuat mading tentukan dulu temanya bisa disesuaikan dengan momentum yang ada misalnya di bulan November nanti bisa mengambil tema utama Hari Pahlawan, bagaimana sejarah Hari Pahlawan di Indonesia. Tentunya juga bisa disandingkan dengan sepak terjang para pejuang Temanggung, seperti KSAD ke 3 Mayjend TNI AD Bambang Soegeng pencetus ide Serangan Umum 1 Maret. Dari Serangan Umum itu kemudian banyak efeknya, jika digali lagi kemudian ada perjanjian Roem-Rojen antara Indonesia dengan Belanda pada 7 Mei 1949 di mana delegasi Indonesia dipimpin oleh Mohammad Roem putra kelahiran Parakan Temanggung,”katanya.

Pada sesi selanjutnya para siswa diberikan tips dan trik membuat podcast yang saat ini menjadi salah satu trend di era new media. Para siswa diimbau untuk tetap membuat produk jurnalistik dengan mematuhi kode etik jurnalistik agar produk podcastnya nanti benar-benar berkualitas. Ada cover both sides yang harus diterapkan, nara sumber kredibel, terstrukturnya bahan wawancara, ada akurasi, verifikasi, hingga check n ricek data. Materi fotografi juga diberikan terutama bagaimana mengatur komposisi dalam mengambil objek foto agar foto yang dihasilkan benar-benar bisa bicara sebagai sebuah karya jurnalistik.(ary)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!