25.1 C
Jakarta

SMK Muhammadiyah 01 Sambi Mantapkan Profesionalisme dan Loyalitas Guru Lewat Pembinaan PCM dan Dikdasmen

Baca Juga:

BOYOLALI, MENARA62.COM – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan loyalitas tenaga pendidik, SMK Muhammadiyah 01 Sambi Boyolali menggelar kegiatan pembinaan dan pengarahan guru pada Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan jajaran pimpinan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sambi, Majelis Dikdasmen, dan Badan Pembina Harian (BPH).

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua BPH, Drs. Sudaryono, yang menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian positif sekolah. Ia memberikan motivasi kepada para guru agar terus mengembangkan ide dan kreativitas.

“Guru-guru di SMK Muhammadiyah 01 Sambi ini masih muda dan penuh semangat. Saya yakin kreativitas dan ide-ide segar mereka akan membawa sekolah ini semakin maju,” ujarnya memberi semangat.

Sementara itu, Ketua PCM Sambi, Drs. Sudiman, menekankan pentingnya peran guru sebagai panutan di tengah masyarakat. Menurutnya, guru bukan sekadar pengajar di kelas, tetapi juga sosok yang digugu dan ditiru.

“Di manapun berada, guru harus mampu menjadi contoh dan panutan. Guru juga perlu memiliki loyalitas tinggi terhadap pimpinan dan yayasan sebagai wujud tanggung jawab moral,” pesannya.

Kepala SMK Muhammadiyah 01 Sambi, Yulianto, S.T., mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap pembinaan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga semangat dan arah pengembangan sekolah.

“Kami berterima kasih atas pembinaan dari PCM, Dikdasmen, dan BPH. Ini menjadi bekal berharga bagi guru-guru kami agar semakin profesional,” ujarnya.

Dalam arahannya, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sambi, Drs. Muhammad Rossyidi, M.Pd., menegaskan bahwa profesionalisme guru tidak hanya ditandai dengan kepemilikan sertifikat pendidik (serdik) atau tunjangan profesi.

“Guru profesional adalah guru yang terus belajar dan memperluas wawasan. Serdik bukan akhir, tapi awal untuk terus mencari ilmu baru,” tegasnya.

Beliau juga menekankan pentingnya karakter guru abad 21 yang harus memiliki 4+I: creative, communicative, critical, collaborative, dan innovative. Selain itu, guru juga perlu menerapkan pembelajaran yang bermakna dengan pendekatan mindful, meaningful, joyful, intelektual, etika, estetika, dan kinestetik secara terpadu.

Drs. Rossyidi turut mengingatkan nilai-nilai 7 filosofi pendidikan K.H. Ahmad Dahlan, seperti pendidikan yang berlandaskan tujuan hidup, keberanian menegakkan kebenaran, serta mengoptimalkan akal untuk menemukan kebenaran sejati.

Ia menutup arahannya dengan pesan inspiratif bagi para guru untuk selalu menulis, membaca, dan bekerja dengan hati.

“Jadilah guru yang disiplin, bertanggung jawab, dan berintegritas. Terapkan prinsip RATULISA – rajin menulis dan membaca. Dengan itu, guru akan terus tumbuh dan menjadi teladan,” pungkasnya.

Melalui kegiatan pembinaan ini, SMK Muhammadiyah 01 Sambi berharap seluruh guru semakin mantap dalam menjalankan peran profesionalnya, sekaligus menumbuhkan loyalitas dan semangat dakwah di dunia pendidikan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!