28.2 C
Jakarta

SMK Muhammadiyah Minggir Sleman Rencana Kirim 10 Lulusan untuk Bekerja sebagai Care Giver di Jepang

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – SMK Muhammadiyah Minggir Sleman, Yogyakarta siap menyalurkan lulusan untuk langsung kerja ke negeri matahari terbit, Jepang. Terobosan tersebut merupakan bentuk implementasi dari program lulusan SMK dan menindaklanjuti arahan dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud serta kolaborasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menyiapkan lulusan SMK bekerja di Jepang dengan visa kerja Tukutegino/Specified Skill Worker (SSW).

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto menegaskan program ini merupakan implementasi dari adanya link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. Dengan demikian lulusan vokasi siap kerja setelah mendapatkan keterampilan dan ilmu di bangku sekolah secara komprehensif. Sekolah dalam hal ini turut membantu menyalurkan lulusan yang siap kerja melalui sinergitas dengan dunia kerja.

SMK Muhammadiyah Minggir dalam upaya link and match ini telah MOU dengan PT. Binawan Indotama pada Sabtu, 28 November 2020 dalam penyaluran lulusan ke Jepang dalam bidang kesehatan (care giver).  Di tengah kondisi sulitnya pekerjaan di dalam negeri dan ditengah dampak pandemi Covid-19 ini maka lowongan pekerjaan sebagai care giver di Jepang masih sangat menjanjikan serta untuk menambah pengalaman bagi lulusan SMK.

SMK Muhammadiyah Minggir siap kirimkan lulusan untuk jadi care giver di Jepang

Menurut Edy Purwanto Kepala SMK Muhammadiyah Minggir menyampaikan bahwa rintisan program dan MOU bersama industri ini diharapkan menjadi sebuah terobosan untuk penempatan seluruh wilayah Jepang. “Penempatannya tergantung wilayah yang mmebutuhkan. Untuk tahun pertama ini ada 10 lulusan yang mengikuti program care giver ke Japang,” katanya.

Adapun untuk persyaratan mengikuti program ini adalah lulusan SMK Kesehatan (farmasi, analis, dan keperawatan), menyerahkan ijazah terakhir dan KK (asli), tinggi badan minimal  160 pria dan 150 wanita dengan berat badan ideal, usia saat mendaftar 18 tahun 6 bulan, lolos test wawancara, fit pra medical test dan bersedia mengikuti diklat bahasa Jepang di Binawan Training Centre. Setelah mengikuti program pelatihan diharapkan alumni SMK bidang kesehatan mampu menguasai kompetensi di bidang bahasa dan budaya Jepang dan memiliki kompetensi  sebagai seorang care giver sebagai syarat utama untuk bekerja di Jepang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!