34.8 C
Jakarta

SMP Muhammadiyah 1 Simpon Aplikasikan Irama Nahawand di Bulan Ramadhan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta merupakan sekolah yang mengirim perwakilan pembaca Al Qur’an irama Nahawand terbanyak saat pembukaan Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Surakarta. Pembiasaan membaca Al Quran sudah dilakukan kepada para siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta setiap pagi sebelum memulai pelajaran.

Pada bulan Romadhon ini seluruh siswa diajak mengaplikasikan irama nahawand pada juz 30 setelah sholat Dhuha dan sebelum menerima materi pelajaran di sekolah. Waka Al Islam dan Kemuhammadiyahan Isa Alfajri, Lc. M.Pd. menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pembelajaran irama Nahawand dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta.

Para guru sebelumnya telah mendapatkan pelatihan mengaji dengan irama Nahawand. Maka pengajar irama Nahawand tidak hanya dari guru Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Setiap pagi para siswa diajak untuk berkumpul di mushola pukul 07.30 untuk melaksanakan sholat Dhuha berjamaah. Setelah sholat selesai, guru pengajar Nahawand SMP Muhammadiyah 1 Surakarta secara bergantian setiap harinya, memimpin dengan contoh ayat-perayat surat dalam juz 30. Kemudian seluruh siswa menirukan. Setelah itu perwakilan setiap kelas akan melantunkan ayat yang diajarkan.

Kelebihan dari irama Nahawand ini memiliki sifat lagu mempunyai gerak ringan, lemah lembut yang mengharukan, sesuai dengan tingkatan suara yang sederhana. Kegunaan lagu Nahawand yaitu melembutkan suatu bacaan, membawa rasa khusyuk dan keinsyafan, memberi penyesuaian ayat yang menunjukkan ayat gembira dan sedih. Dalam beberapa literatur tarikh dijelaskan bahwa seni suara sudah muncul sejak awal peradaban tanah Arab. Bahasa Al Quran adalah bahasa yang istimewa, bisa dilihat keteraturan kalimatnya, indah dan halus tata bahasanya. Kesan salah satu siswa. “Belajar Irama Nahawand berguna bagi kita untuk mempelajari nada-nada bacaan yang belum kita tahu bisa belajar nada dan muraja’ah bersama,” jelas Muthik Aliya Hanifah kelas 8PK1. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!