SURAKARTA, MENARA62.COM — Sejumlah 210 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Jawa Tengah, mengikuti rangkaian kegiatan Semarak Bulan Bahasa yang digelar pada Jumat (26/10/2017) di sekolah itu. Kegiatan yang bertajuk “Bahasa Santun Cermin Kepribadianku” itu, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kebahasaan dan kesastraan para siswa serta mengajak mereka untuk berbudaya bahasa santun.
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto menjelaskan, kegiatan semarak bulan bahasa merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar sekolah.
“Tahun ini kita ingin mengajak para siswa lebih mengeksplore kemampuan berbahasa dan bersastra melalui beragam perlombaan bukan hanya bahasa Indonesia, melainkan juga bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Jawa,” terang Aryanto kepada media.
Kegiatan yang digelar kali ini terdiri dari beragam perlombaan individu dan kelompok. Perlombaan kelompok meliputi film pendek dan musikalisasi puisi. Perlombaan individu meliputi pidato, resensi buku, menulis cerpen, membaca puisi, menulis puisi, story telling, geguritan, dan fotografi. Pemenang perlombaan akan mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan dari sekolah.
“Lomba film pendek amat banyak diminati siswa,” ujar Erlangga Pradana Prakosa, siswa kelas 7. Ia pun mengaku ikut lomba film pendek tersebut.
“Saya senang ikut lomba short movie karena bisa mengembangkan bakat terpendam yakni editing video,” tutur Rangga, siswa lainnya.
Ia menambahkan, tidak mudah membuat film pendek, terutama dalam pengambilan ide dan editing. Butuh waktu empat hari untuk proses pengambilan gambar hingga editing video di sekolah.
Dalam film berjudul “Kata Hati”, Rangga bersama teman-temannya ingin menyampaikan pesan bahwa kalau ada teman yang kesusahan kita harus membantunya.
Rashya Ariiqarlo Pahlevi, salah satu siswa yang ikut lomba fotografi mengaku, sudah suka seni fotografi sejak kecil.
“Foto yang saya lombakan bertema gravity and vandalisme. Pesan yang ingin saya sampaikan apakah gravity itu seni atau vandalisme?”
Aryanto berharap, potensi bakat dan kemampuan siswa dalam bidang kebahasaan dan kesastraan akan terasah sehingga memunculkan prestasi di kemudian hari.