YOGYAKARTA, MENARA62.COM — ExaTrain atau platform edukasi mendapat vote terbanyak dari publik pada Informatics Expo di Sleman City Hall Yogyakarta, Sabtu (13/7/2024). Informatics Expo Volume 2 Tahun Akademik 2023/2024, merupakan kegiatan mahasiswa dan dosen pada akhir semester Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta.
ExaTrain merupakan platform edukasi yang dikembangkan dengan tujuan mengatasi masalah dalam pemeriksaan soal esai yang memakan banyak waktu dan tenaga serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dengan mengerjakan soal esai. Dengan dilengkapi Llama versi 3, aplikasi ini bisa memeriksa dan menentukan nilai dari jawaban pengguna. Selain itu ada visualisasi data untuk progress mahasiswa, meneliti tingkat kesulitan tiap soal, dan sebagainya.
Hari Setiaji SKom, MEng, Ketua Pelaksana Informatics Expo yang juga Dosen Prodi Informatika Program Sarjana menjelaskan ExaTrain menjadi salah satu tim yang menjuarai Informatics Expo. ExaTrain mendapatkan vote terbanyak dari publik.
ExaTrain menawarkan integrasi platform pembelajaran dan Artificial Intelligence (AI). Software ExaTrain digunakan untuk menilai kualitas jawaban pada platform atau software pembelajaran.
“Siswa atau mahasiswa dapat memilih core pada platform yang mereka bangun. Mereka mempelajari sesuatu terus nanti disodorkan pertanyaan dan diminta menjawab secara esai. Karena esai merupakan cara untuk mengetahui lebih dalam pengetahuan mereka,” kata Hari Setiaji kepada watawan secara virtual, Senin (15/7/2024).
Lebih lanjut Hari Setiaji menjelaskan AI diintegrasikan dengan platform pembelajaran untuk mendapatkan nilai jawaban esai. Jadi engaged atau hubungan, baik penilaian awal sampai skoring akhir dilakukan oleh AI. Prodi Informatika mendorong software kreasi mahasiswa bisa terintegrasi dengan AI.
“Ini yang membuat publik penasaran bahwa ternyata kalau membuat software terintegrasi dengan AI bisa begini. Ini hal baru dalam karya-karya mahasiswa ke depan. Artinya, ini akan menjadi tren baru bahwa karya-karya mahasiswa di Informatika,” tandas Hari Setiaji.
Hari Setiaji menambahkan pemilihan tempat expo di Sleman City Hall Yogyakarta ini dimaksudkan agar pameran karya mahasiswa dan dosen ini dapat dilihat masyarakat umum. Expo kali ini mendapat sambuatan sangat antusias dari masyarakat.
“Dengan mekanisme voting sebagai penentu siapakah tim pemenang dari tiap booth, tercatat lebih dari 800 suara yang diterima. Hal ini menunjukkan betapa tingginya antusiasme masyarakat terhadap ‘Informatics Expo’ kali ini,” kata Hari Setiaji.
Informatics Expo, kata Hari Setiaji, merupakan kegiatan rutin tiap semester yang diadakan guna mendorong mahasiswa agar semakin bersemangat dalam berkarya. Mereka memamerkan tugas besar dari beberapa mata kuliah yang mereka ikuti di tiap semesternya.
“Pada expo kali ini, ada 19 tim dari mata kuliah Fundamen Pengembangan Aplikasi, 20 tim dari mata kuliah Pengembangan Sistem Informasi, serta tambahan untuk mata kuliah Grafika dan Multimedia,” kata Hari Setiaji.
Sementara Dhomas Hatta Fudholi, ST, MEng, PhD, Ketua Program Studi Informatika, Program Sarjana UII mengatakan melalui expo ini, masyarakat umum bisa tahu potensi mahasiswa Informatika UII. Karya yang mereka pamerkan bisa menjadi batu loncatan untuk meraih kesuksesan.
Berbeda dengan expo sebelum-sebelumnya, kata Dhomas, expo kali ini tidak hanya memamerkan karya mahasiswa pada semester ini saja, tetapi juga karya mahasiswa semester sebelumnya dan karya dari dosen UII. “Ada booth khusus Artificial Intelligence (AI) dan gaming zone yang menarik sebagian besar pengunjung. Selain itu ada pula booth khusus karya salah satu tim dari tahun sebelumnya, SampahMas yang telah meraih beberapa sertifikat penghargaan,” kata Dhomas.
Pada AI Corner, kata Dhomas, pengunjung bisa mengetahui apa saja teknologi AI yang sedang populer saat ini. Bukan hanya itu, mereka bisa mencoba AI tersebut saat itu juga, seperti salah satunya berdiskusi dengan AI menggunakan audio.
Sedangkan pada Game Centre, tambah Dhomas, pengunjung bisa mendapatkan experience yang menyenangkan dengan mencoba berbagai game yang telah dikembangkan oleh mahasiswa Informatika UII. Terdapat 10 game yang ditampilkan dengan dalam tiga sesi.
“Seperti yang dikatakan oleh Ketua Prodi Informatika UII, expo ini menjadi batu loncatan oleh mahasiswa-mahasiswa untuk meraih kesuksesan. Tiap tahunnya, akan ada beberapa karya yang dilirik oleh ahli. Salah satu karya yang dilirik oleh programmer di salah satu software company pada expo kali ini adalah ExaTrain dari mata kuliah Pengembangan Sistem Informasi,” kata Dhomas. (*)