Solo itu putih. Jadi tag line, yang dituliskan di atap panggung kampanye terbuka perdana di Lapangan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Ahad (24/3/2019). Tentu, siapa lagi kalau ini bukan pendukung pasangan calon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski selama ini dikenal sebagai sarangnya merah, namun warga Solo ingin memperlihatkan, bahwa disana jumlah putihnya juga tidak kalah besar.
Putih, tampaknya dijadikan simbol komunitas Muslim. Warga Solo, tampaknya ingin memperlihatkan kalau mereka berada di barisan 02. Tidak heran, kalau mereka yang berkumpul pun, jumlahnya mencapai ribuan. Paling tidak, inilah yang lansir Antara.
Pada kampanye akbar yang digelar relawan Pengusaha Solo dan Sekitarnya (Pesona) #02 bekerja sama dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tersebut, mengawali kegiatan dengan berolahraga bersama. Aktivitas yang penting untuk menjaga kesehatan jasmani, dan memelihara kesegaran rohani. Setelah itu, barulah disusul dengan beragam orasi dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut 02.
Menurut Sekretaris Panitia Kampanye Akbar pasangan calon Prabowo-Sandiaga, Ajik Atmodiwiryo, acara kampanye terbuka pasangan calon Prabowo-Sandiaga menjadi awal yang dilaksanakan sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Lapangan Banyuanyar Banjarsari Solo ini.
“Kami sebagai penyelenggara dari Pesona 02 bekerja sama dengan BPN Prabowo-Sandiaga, dengan tujuan dan tema cukup spektakuler, yakni “Ahad Sehat Solo itu, Putih”,” kata Ajik.
Artinya, kata dia, merupakan gabungan dari kegiatan olahraga dan orasi kemenangan Prabowo-Sandiaga. Namun, yang terpenting mengubah pola pikir masyarakat, bahwa Solo itu, Merah menjadi Solo itu, Putih.
“Kami harapkan, hal itu, bisa menjadi satu pemahaman dan perubahan terhadap pola pikir masyarakat awam yang menganggap bahwa Solo itu, Merah.” katanya.
Pada cara kampanye akbar di Solo tokoh yang hadir antara lain ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, sejumlah calon anggota legislatif, para ulama, dan para tokoh masyarakat setempat.
“Kami pada acara kampanye akbar di Solo mengundang sekitar 20.000 ribu pendukung pasangan calon 02 dari Solo Raya,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya dengan target mengubah pola pikir bahwa Solo itu, tidak Merah lagi. Namun, minimal Solo ada Merah dan putihnya seperti bendera Merah Putih. Selain itu, juga mengenalkan pasangan calon yang didukung Prabowo-Sandiaga.
Massa pendukung 02 ini, hadir memadati lapangan Banyuanyar Solo sejak pagi hingga siang ini.
Pemilu 2019, diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada pemilu 2014, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menang telak di Solo Raya. Apakah peta ini akan berubah pada pemilu 2019? Kita lihat saja, apakah Solo tetap merah menyala, atau digantikan putih. Ataukah, paling tidak merah putih seimbang.