YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mubaligh Hijrah 08 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diterjunkan untuk melakukan pengabdian masyarakat di Desa Penggung, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Penerjunan dilakukan pada Rabu (31/3/2021) oleh Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., rektor UMY. KKN yang dilaksanakan UMY ini merupakan rangkaian program dari KKN Mubaligh Hijrah yang rutin dilakukan UMY setiap bulan Ramadan
“KKN adalah bentuk nyata pengabdian dari kampus kepada masyarakat. Terkhusus Mubaligh Hijrah yang dipahami sebagai dakwah kepada masyarakat berbentuk KKN,” jelas Gunawan dalam sambutannya. Gunawan menambahkan bahwa walaupun di tengah pandemi Covid-19, mahasiswa harus tetap bisa menjalankan KKN. Karena KKN tujuannya untuk membantu masyarakat menghalau kesulitan yang dihadapi.
Tim KKN UMY Mubaligh Hijrah 008 ini terdiri dari 6 mahasiswa yaitu Roziqy (Prodi Bahasa Arab), Layung (Prodi Bahasa Jepang), Neno (Prodi Bahasa Jepang), Fauzhan (Prodi Teknik Mesin), Afifah (Prodi Manajemen), dan Rois (Prodi Hubungan Internasional). Tim KKN ini dibimbing oleh Dr. Fajar Junaedi, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. Lokasi KKN adalah di SD Muhammadiyah Penggung, TK ‘Aisyiyah Busthanul Atfhal Penggung, dan masjid Ar Rahmat Penggung, yang semuanya berada di Kulonprogo.
Program KKN UMY difasilitasi sepenuhnya oleh Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY. KKN Mubaligh Hijrah merupakan kontribusi nyata UMY bagi masyarakat. UMY berkolaborasi dengan pimpinan Muhammadiyah di daerah dan cabang dalam KKN ini.
Kepala divisi pengabdian mahasiswa LP3M UMY, Dr. Aris Slamet Widodo menyatakan bahwa untuk tahun 2021, UMY berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Minggir Sleman untuk penguatan ekonomi warga dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah. Selain itu juga berkolaborasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo untuk penguatan sektor pendidikan di sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. “Program KKN ini sesuai namanya yaitu KKN Mubaligh Hijrah juga berfokus pada pengembangan dakwah dan syiar Islam,” jelas Aris.