SOLO, MENARA62.COM – Sejumlah 82 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan sarasehan virtual “Sukses Kolektif Songsong Kelas Baru,” Jumat (17/6/2022) .
Sarasehan yang digelar melalui Zoom Meeting ini dipandu oleh moderator dari salah satu murid kelas V, yaitu Dhanurendra Mukti Wibowo. Kegiatan ini menghadirkan alumni SD Muhammadiyah PK Kottabarat yang baru saja lulus dan guru kelas VI sebagai special speaker. Tujuannya untuk memberikan gambaran program kegiatan di kelas VI.
Materi yang disampaikan oleh alumni sangat menarik perhatian peserta. Mereka menyampaikan pengalaman saat menjadi murid kelas VI. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, para peserta lebih mudah untuk memahaminya.
Khwarizmi Willy Pribadi, salah satu special speaker, menceritakan dengan penuh semangat pengalamannya saat duduk di kelas VI. Mengawali ceritanya, ia menyampaikan bahwa pembelajaran di kelas VI dibagi menjadi tiga kelas sesuai dengan tingkat pemahaman murid terkait beberapa muatan pelajaran.
“Kelas dibagi menjadi tiga, yaitu hijau, kuning, dan merah,” ujar Khwariz.
Ia juga bercerita selama di kelas VI, selalu berada di kelas hijau. Semua itu berkat ketekunan dalam belajar dan kedisiplinannya selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
“Selalu optimis dan jangan mudah putus asa,” pesannya kepada peserta.
Special speaker kedua, Almira Hasna Ramadhani Rahayu, menceritakan saat berusaha menghafal juz 29 dan akhirnya bisa mengikuti wisuda tahfiz tahun ini.
“Selalu jaga komunikasi dengan guru atau teman,” pesan Hasna kepada adik kelas.
Siti Junaidati, special speaker ketiga sekaligus guru kelas VI, memberikan gambaran bahwa saat di kelas VI tidak hanya akademik saja yang diutamakan, melainkan dari sisi nonakademik juga akan dikembangkan. Ia berpesan kepada para peserta untuk terus merawat semangat.
Salah satu peserta, Arif Nur Rohman sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Saya senang bisa mengikuti acara ini dan dapat berkesempatan bertanya, sehingga saya jadi paham,” ujarnya.
Fasilitator kegiatan, Andi Arfianto, mengungkapkan bahwa murid perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik.
“Program kegiatan seperti ini menjadi bagian dari pengembangan potensi kepemimpinan murid,” pungkas Andi. (*)