oleh :
Afita Nur Hayati*)
Datangnya Ramadan ditunggu oleh semua orang beriman di muka bumi ini. Betapa tidak, Sang Pencipta memberikan banyak keistimewaan didalamnya. Para pemilik modal dengan segala obral yang dilakukan dengan barang dan jasa yang dimilikinya tak akan mampu mensejajarkan diri. Dia pemilik alam semesta yang Maha Kaya sedangkan pemilik modal sekaya apapun tetaplah hamba. Reward berupa sebutan menjadi orang yang bertaqwa setelah satu bulan menahan diri terhadap hawa nafsu yang membelenggu dan banyak bermunajat kepada-Nya akan mendapat balasan setimpal.
Syarat dan ketentuan berlaku untuk menjadi orang yang bertaqwa, dan Ramadan membantu mewujudkannya. Betapa menyenangkan mereka yang memang mengharapkan datangnya. Bulan yang ditunggu-tunggu untuk meraup banyak keberkahan didalamnya. Begitu menyenangkan bagi mereka yang merindukannya.
Ramadan menjadi berbeda bagi mereka yang masuk dalam delapan kelompok penerima zakat. Ada harta yang harus disucikan bagi mereka yang punya kewajiban untuk mengeluarkannya, bagi mereka yang percaya akan akhirat bahwa ada hak milik kelompok delapan yang dititipkan kepada yang berkecukupan dalam keseharian. Gerai-gerai lembaga dan badan amil zakat, infaq, dan sedekah banyak muncul di pinggir jalan di sepanjang kota. Ikut mendukung penuh semangat mereka yang akan banyak berbagi dari apa yang mereka punya ke saudara seiman yang memerlukannya.
Ramadan bulan turunnya Al-qur’an. Sebagai kitab suci, umat beriman merasa semakin lengkap dengan petunjuk yang turun untuk keselamatannya di dunia dan di akhirat dan bersemangat untuk terus menebar manfaat bagi sesama yang membutuhkan. Santunan kepada yang fakir dan miskin serta si anak yatim. Menyambung silaturahmi bagi mereka yang memiliki banyak pinjaman. Support kepada para pejuang dijalan-Nya didaerah-daerah perbatasan, didaerah-daerah pinggiran kota untuk mensyiarkan agama agar lebih banyak yang selamat dan bersama-sama di akhirat kelak. Mereka rela meninggalkan keluarganya untuk menyebarluaskan Islam. Merangkul mereka yang telah berikrar bahwa tiada Illah yang patut disembah selain Allah dan Nabi Muhammad Saw adalah benar utusan Allah.
Promosi penjualan dari barang dan jasa yang dilakukan oleh para pemilik modal merupakan bentuk modifikasi setelah melakukan amatan terhadap isi kitab suci umat Islam. Promosi penjualan tak bisa dilakukan lama sama seperti Ramadan yang hanya ada satu bulan dalam satu tahunnya. Maka penduduk bumi yang beriman akan bersuka cita menyambutnya, mengelu-elukannya, dan berdoa akan sampai kembali umurnya di Ramadan tahun-tahun selanjutnya. Walau sifat Maha Memberi hanya milik-Nya tetapi sebagai hamba yang mengharap ridho-Nya dapat terus memberikan manfaat bagi sesama.
Ramadan bulan suci, kami selalu merindumu. Kami masih banyak dosa, kami masih kurang bekal, kami takut panasnya api neraka, kami ingin hidup bahagia dengan dada yang lapang maka kami rindu obral pahala dari Sang Pencipta. Ijinkan kami memiliki kerinduan untuk terus berbagi. Kami percaya bahwa apa yang kami tanam akan kami tuai walau entah kapan itu.
*) Bekerja di IAIN Samarinda, Kabid Kader PWNA Kaltim