30.9 C
Jakarta

Sri Sutarni Catat Sejarah Sebagai Doktor Pendidikan Pertama dari Sekolah Pascasarjana UMS

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Program Doktor Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluluskan doktor untuk pertama kalinya pada Selasa (12/12) melalui Ujian Terbuka yang diselenggarakan di Gedung Pascasarjana UMS, dengan dihadiri keluarga dan kolega.
Promovenda yang mengikuti sidang pada hari ini adalah Sri Sutarni dengan memaparkan disertasi “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Berorientasi HOTS di Sekolah Dasar Alam Surakarta” dengan Promotor Disertasi Prof. Dr. Sutama, M.Pd., dan Ko Promotor 1 Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., dan Ko Promotor 2 Prof. Dr. Anam Sutopo, M.Hum.
Dalam penjelasannya, Sri Sutarni menggarisbawahi bahwa penelitiannya memperlihatkan betapa pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang pada saatnya akan menjadi faktor kunci dalam memajukan pembangunan negara. “Latar belakang penelitian saya ini merujuk pada peran penting pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM yang menjadi motor penggerak bagi pembangunan negara,” ujar Sutarni.
Selain itu dalam dalam disertasi ini terdapat beberapa saran yang dapat diaplikasikan bagi guru dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis (Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan Berorientasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada pokok bahasan di SD. Melalui saran tersebut diharapkan guru dapat melakukan pembiasaan pada siswa untuk berlatih menyelesaikan soal-soal matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Ketua Senat sekaligus Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si dalam pidatonya menyampaikan bahwa UMS akan terus berkembang dalam dunia pembelajaran dan akademis. UMS menargetkan pada tahun 2025 jumlah dosen Doktor akan menjadi 50% + 1 selain itu pada periode ini telah terjadi peningkatan publikasi jurnal internasional sebanyak 700% dari periode awal Prof Sofyan menjabat.
“Ke depannya kami (UMS) akan mendirikan gedung riset yang didalamnya ada 27 pusat studi untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan manfaat untuk masyarakat,” tambah Sofyan Anif.
Selain itu Rektor UMS berpesan untuk doktor Sutarni jangan puas dulu dan sudah mulai bersiap siap untuk kenaikan jabatan akademik untuk menjadi guru besar mendatang.
Prof. Dr. Sutama, M.Pd, sebagai promotor disertasi, dengan bangga menyampaikan bahwa Sri Sutarni, sebagai doktor pertama dalam bidang pendidikan yang lahir dari Pascasarjana UMS, telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan keilmuan dan menghadapi tantangan perjalanan akademiknya.
Prestasi gemilang Sri Sutarni tidak hanya tercermin dalam penguasaan konsep pendidikan matematika yang sangat baik, tetapi juga dalam aplikasinya yang cemerlang, yang berbuah prestasi akademis tertinggi dengan predikat cum laude. Lebih dari itu, kepekaannya terhadap isu-isu kritis di dunia pendidikan membuktikan bahwa Sri Sutarni bukan hanya seorang doktor yang berkualitas, tetapi juga seorang pemikir yang peduli terhadap kemajuan dan perbaikan dalam dunia pendidikan. (*)
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!