BOYOLALI, MENARA62.COM — Status medsos cermin kepribadian. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Boyolali bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Workshop akhlakul medsosiah dengan tema berakhlak yang baik dalam media sosial, di SMP Muhammadiyah Program Khusus Boyolali, Rabu (5/9/ 2018).
Anang Ristanto, perwakilan dari Biro KLM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada acara tersebut menyampaikan, bijak bermedsos merupakan ciri orang berkarakter.
“Berakhlak yang baik dan bijak dalam menggunakan media sosial merupakan ciri orang berkarakter. Perkembangan dunia media sosial, tidak hanya berdampak positif tetapi juga negatif. Di samping itu, media sosial juga berpengaruh terhadap perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat,” ujar Anang
Pemateri inti, H Faozan Amar SAg MM, dari Tim Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Kemendikbud RI mengatakan, status media sosial adalah cermin kepribadian.
“Sebagai warga negara yang baik, kita harus menjadikan media sosial sebagai wahana silaturahim, bermuamalah, tukar informasi, dakwah amar makruf nahi munkar, serta pembentukan karakter bangsa. Sehingga, kita harus menggunakan medsos secara bijak sebagai ciri dari orang yang berkarakter. Jarimu itu karaktermu, statusmu itu harimau mu
Kalo ada berita benar silahkan disebar, kalo ada berita salah (hoax) jangan disebar atau berhenti di kamu. Karena statusmu dimedsos adalah ciri kepribadianmu,” ujar Faozan
Acara workshop diikuti perwakilan Guru SD, SMP, SMA Negeri dan Swasta, BEM PTS, OSIS tingkat SMA , Organisasi kepemudaan, IMM, HMI, IPM, Pemuda Muhammadiyah, GMNI, GSNI, Pelajar, Mahasiswa se-Kabupaten Boyolali.
Joko Triyanto SKom MPdI, Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Boyolali mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami mengucapkan terima kasih dan syukur atas kepercayaan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia dan IMM Atas kerjasamanya dalam menyelengarakan Workshop ini. Mudah-mudahan acara ini memberikan manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Salah satu peserta, Windiyana mengaku bersemangat dan senang dengan acara ini.
“Saya ikut bersemangat dan senang bisa hadir disini , saya menjadi lebih tahu bagaimana mengontrol tingkah laku atau tata krama dalam bermedia sosial,” katanya.
Penulis:Diana Albertin/Jurnalis Muhammadiyah Boyolali