31 C
Jakarta

Studio Musik Porsea Sepi Pelanggan Sejak Diberlakukan Jam Malam di Kota Depok

Baca Juga:

DEPOK, MENARA62.COM – Rencana Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk melonggarkan batas jam malam disambut gembira pelaku usaha. Pelonggaran jam malam tersebut diharapkan dapat memperbaiki kondisi usaha.

Dul pemilik studio musik Porsea di kawasan Sawangan, Depok mengaku sejak diberlakukan jam malam, omset usaha di studio musiknya langsung terjun bebas. Sebab sebagian besar pelanggannya selama ini adalah anak-anak muda yang bermain musik malam hari usai bekerja atau beraktivitas lain.

“Sejak ada aturan jam malam ini terpaksa menutup studio lebih awal dari biasanya. Karena takut nanti ada petugas yang dateng dan menegur, ya mau ga mau sih,” kata Dul, kepada Menara62.com, Rabu (16/9/2020).

Ia belum tahu apakah kebijakan pelonggaran jam malam nantinya akan dapat memperbaiki kondisi usahanya. Mengingat selama pandemi Covid-19, banyak pelanggan yang memilih beraktiviras di rumah.

“Kayaknya, sih, gak akan pengaruh banyak sama studio saya, tetap sepi,” lanjut Dul.

Studio musik ini memang lebih sering didatangi oleh anak-anak muda pada malam hari, bahkan sampai tengah malam. Sejak pandemi Covid-19, aktivitas warga sangat terbatas.

Dul berharap, semoga keaadan kembali normal, agar studio musik miliknya bisa berjalan seperti biasa.

Seperti diketahui, Wali Kota Depok Mohammad Idris berencana melonggarkan jam malam. Semula aktivitas usaha hanya diizinkan maksimal pukul 18:00 WIB dan aktivitas warga maksimal pukul 20:00 WIB. Untuk memperbaiki iklim usaha, rencananya jam malam akan diubah menjadi pukul 20:00 untuk usaha dan pukul 21:00 untuk aktivitas warga.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!