YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Summer Course 2025 Program Studi (Prodi) Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) merupakan internasionalisasi kurikulum dan mobilitas inbound mahasiswa asing. Summer Course 2025 yang mengangkat tema ‘Learn about Current Technology and Art in the Heart of Indonesia Cultural City, Yogyakarta’ dilaksanakan Senin – Jumat (21-25/7/2025).
Dr Eng Rina Afiani Rebia, SHut, MEng, Ketua Prodi Rekayasa Tekstil UII mengatakan peserta Summer Course Internasional ada mahasiswa asing dari Malaysia dan Filipina. “Summer Course ini merupakan bagian dari peningkatan daya saing internasional, khususnya melalui internasionalisasi kurikulum dan mobilitas inbound mahasiswa asing,” kata Rina Afiani Rebia.
Lebih lanjut, Rina Afiani Rebia menjelaskan selama program berlangsung, peserta mengikuti sesi akademik yang membahas beragam topik menarik. Di antaranya, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia, peluang dan tantangan industri tekstil modern, serta aplikasi tekstil maju.
Selain itu, tambah Rina Afiani Rebia, peserta juga mengikuti sesi praktik berupa workshop batik dan ecoprint yang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Tekstil Universitas Islam Indonesia (IKATEKS UII). Peserta juga diajak mengenal budaya lokal melalui berbagai kegiatan off-campus, seperti pertunjukan Ramayana Ballet, Malioboro Tour, Merapi Jeep Adventure, serta kunjungan ke Rumah Tenun Magelang.
Summer Course Internasional, kata Rina, merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem internasional di lingkungan Prodi. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang mempertemukan perspektif global dan lokal dalam pengembangan tekstil berkelanjutan,” kata Rina.

Rina Afiani Rebia menegaskan dengan terselenggaranya Summer Course 2025 ini, Prodi Rekayasa Tekstil UII telah mengimplementasikan komitmennya. Prodi Rekayasa Tekstil UII memperkuat jejaring internasional dan menghadirkan pengalaman belajar yang menggabungkan teknologi tekstil, nilai budaya, dan keberlanjutan dalam satu bingkai holistik.
Seusai mengikuti Summer Course Internasional, peserta memberikan respons positif terhadap kombinasi antara pembelajaran akademik dan pengalaman budaya yang ditawarkan. Nur Adina Safira dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia mengungkapkan pengalamannya, “Selama summer course ini, saya belajar banyak, seperti batik, workshop, dan serat alam, bahkan tekstil modern seperti smart textile. Terima kasih sudah membuat summer course ini terasa seperti rumah bagi kami,” kata Nur Adina Safira.
Kemudian Andre Oriondo Magpantay dari University of the Philippines Filipina bersyukur bisa menjadi bagian dari Summer Course Internasional yang digelar Prodi Rekayasa Tekstil UII. “Summer Course Internasional ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam hidup saya. Saya tidak hanya belajar tekstil, tetapi juga mengenal Yogyakarta dengan bepergian ke beberapa tempat seperti kawasan Merapi dan Malioboro,” kata Andre Oriondo. (*)


