JAKARTA, MENARA62.COM – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang, antusiasme dan dinamika masyarakat yang membicarakan calon presiden dan partai politik yang akan mereka pilih tentu menjadi hal yang paling menarik untuk diketahui.
Melihat dinamika perubahan persepsi dan perilaku memilih masyarakat menjelang pemilu 2024, PatraData menggelar Survei Nasional dilakukan pada sampel responden yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki PatraData.
“Kami menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel,” demikian diungkapkan Peneliti PatraData, Rezki Adminanda di Jakarta, Rabu (10/11/2023).
Kinerja Presiden dan Kepercayaan Terhadap Lembaga Publik
Hasil survei nasional yang dilaksanakan oleh PatraData melalui survei telepon kepada 1220 responden yang dimulai tanggal 1-7 Oktober lalu, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden terhadap kinerja presiden Joko Widodo masih sangat tinggi, yaitu 75,2% angka sangat puas dan cukup puas.
Mayoritas responden (19,47%) menyatakan sangat percaya dan terdapat 63,05% responden menjawab cukup percaya terhadap lembaga Presiden. Hal tersebut berbanding terbalik dengan lembaga DPR yang menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya (26,60%) serta 40,64% responden lainnya menyatakan kurang percaya dengan DPR.
Pilihan Partai Politik
Survei Nasional PatraData menunjukkan hasil PDIP unggul terhadap pilihan partai politik dengan 21,88%, peringkat kedua terdapat partai Gerindra dengan 17,92% dan berikutnya Golkar dengan 8,18%, Nasdem berada diurutan ke empat dengan angka 7,92%, disusul berikutnya PKS dengan 6,89%, PKB 6,37%, Demokrat 5,68% dan PAN 4,22%.
menarik tentu dapat kita soroti pada persentase partai PSI dan PPP. Memang survei Nasional PatraData ini dilakukan setelah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didaulat menjadi ketua umum PSI. Sehingga, kami menduga hal tersebut yang membuat responden memilih Partai PSI. Sementara partai-partai lainnya seperti Perindo, Hanura, Gelora, Ummat, Buruh, Garuda, PBB, serta PKN menjadi partai yang diprediksi akan berada diluar parlemen pada pemilu mendatang. Masih ada waktu tentunya bagi partai bekerja lebih ekstra, terutama untuk PPP dalam memastikan diri untuk bisa lolos kembali menjadi partai parlemen pada periode 2024-2029.
Pilihan Presiden
Menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, temuan survei nasional PatraData menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dengan 37,1% unggul dari bakal calon lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dengan 29%, lalu disusul Anies Baswedan 16,8%. Sementara itu terdapat 17,1% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.
Distribusi suara terhadap ketiga bakal calon presiden jika kemudian nanti pemilihan presiden dilakukan dengan cara dua putaran. Pada simulasi pertama, pemilih prabowo lebih banyak memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo (42%) dibandingkan ke Anies Baswedan (38,1%). Pada simulasi kedua, pemilih Ganjar Pranowo terlihat lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto (67,1%) dari pada ke Anies Baswedan (19,6%). Simulasi ketiga, terlihat bahwa pemilih Anies lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto (57,9%) dari pada ke Ganjar Pranowo (21,%).
Pilihan Wakil Presiden
Sebelas nama yang dibacakan dan diuji terhadap pilihan responden sebagai wakil presiden yang paling diinginkan, maka Mahfud MD unggul dengan 22,1%, disusul Ridwan Kamil 15,1%, Erick Thohir 13,4%, Gibran Rakabuming Raka dengan 8,4%, dan seterusnya.
Rezki menjelaskan, dari hasil uji terhadap ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut, terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan 33,9% dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan 30,1%, dan Anies-Muhaimin dengan 17,6%. Sementara itu terdapat 18,5% responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.
“PatraData juga coba menguji model pasangan lainnya, yakni Ganjar-Sandiaga, Prabowo-Erick, serta Anies-Muhaimin,” tutur Rezki.
Hasilnya sebagai berikut: dari hasil grafik hasil survei tersebut terlihat bahwa Prabowo lagi-lagi unggul dengan pasangannya Erick Thohir pada angka 38%. Kemudian diurutan berikutnya terdapat pasangan Ganjar-Sandiaga dengan 27,8%, serta yang terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,5%. Dan terdapat 17,7% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab. Dari pemodelan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat satupun pasangan calon yang melebihi angka dari 50%+1 sebagai syarat memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden.
“Sehingga, dengan model tiga pasangan calon, kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden kita akan berlangsung menjadi dua putaran,” pungkas Rezki. (*)