Susu kental manis tetap lebih baik daripada air tajin. Orang ada juga yang beranggapan susu kental manis itu tidak ada kandungan gizinya sama sekali alias kosong gizi. Lebih baik anak minum air tajin ketimbang susu kental manis. Kalau dari segi kandungan gizi, apakah memang demikian?
Jangan salah, kata Ir Ahmad Syafiq MSc PhD, Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) susu kental manis pada jaman perang dunia kedua pernah menjadi sumber zat gizi bagi para tentara yang sedang berperang. Karena susu kental manis ini bisa tahan lama disimpan ketimbang susu segar.
Syafiq dalam satu seminar yang dilakukan di Kampus UI Depok menyarankan untuk melihat pada label yang terdapat pada kemasan susu kental manis, dan membandingkannya dengan beberapa produk susu lainnya. Jika dilihat dari saran penyajian perhari serta komposisi kandungannya, ada kok zat gizinya.
Total harian energi sebagai bagian penting dari keseluruhan asupan gizi seseorang, seharinya sekitar 200 kalori. Pada susu kental manis energi totalnya lebih rendah dibandingkan susu bubuk untuk anak baduta dan balita. Energi total ini bukan hanya dari kandungan gula saja yang memang sedikit lebih tinggi pada susu ini tetapi juga dari zat gizi makro yang memberikan kontribusi terhadap energi total. Kandungan zat gizi proteinnya juga ada sekitar 7,5% dan kandungan zat gizi lainnya.
Jadi, susu kental manis ini tetap merupakan minuman bergizi, tak bisa disamakan dengan air tajin atau minuman manis lain yang isinya memang benar-benar gula. Tak perlu khawatir berlebih dengan komposisi susunya, karena tak tepat bila dikatakan susu kental manis kosong gizinya. Perlu kehati-hatian, jangan sampai kita menutup akses pada makanan yang mengandung nilai gizi. Apalagi masih banyak anak yang mengalami masalah gizi seperti kekurangan energi, stunting, underweight, dan sebagainya.
