32.8 C
Jakarta

Tabligh Akbar Milad 105 Muhammadiyah di Karanganyar Berjalan Tanpa Gangguan

Baca Juga:

KARANGANYAR, MENARA62.COM — Tabligh Akbar dalam rangka Milad 105 Muhammadiyah di Kabupaten Karanganyar berjalan lancar dengan dihadiri lebih dari 5.000 jama’ah. Tabligh akbar yang digelar di halaman Masjid Sarah Binti Ibrahimi Assyairi komplek Rumash Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Jawa Tengah, Ahad (19/11/2017) menghadirkan pembicara dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustadz Bachtiar Nasir (UBN).

Meskipun beberapa waktu yang lalu di media sosial beredar kabar adanya penolakan terhadap pembicara tabligh dan sempat membuat suasana tidak nyaman bagi umat islam di Karanganyar terkait adanya isu yang tidak bertanggung jawab tersebut, ternyata semua tidak terbukti. Tabligh Akbar yang dilaksanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Karanganyar ini berjalan lancar dan mendapat sambutan antusias dari umat islam bahkan tidak hanya dari warga Muhammadiyah terapi juga dari ormas islam lainya di Karanganyar sekitarnya, bahkan sampai Solo dan Sukoharjo.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karanganyar Badaruddin ketika ditemui dan dimintai tanggapan terkait menyampaikan tanggapannya.

“Memang dinamika yang terjadi sangat beragam sehingga menimbulkan simpangsiur, namun intinya setelah melalui komunikasi semua bisa berjalan dengan baik. Kita telah komunikasi dengan ormas-ormas agama di Karanganyar dan mendukung kegiatan ini tidak ada penolakan” kata Badaruddin.

Pantauan di lokasi Tabligh Akbar UBN dalam rangka Milad 105 Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar juga dihadiri dari Ormas diluar Muhammadiyah seperti Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA), Komunitas Masjid Makmur Surakarta, Pondok Pesantren Isy Karima dan kelompok-kelompok islam lainya di Kabupaten Karanganyar sekitarnya.

Ditemui desela acara Tablingh Akbar, ketua panitia Sigit Suroto mengatakan jika pada acara ini pihaknya tidak semata mengundang warga Muhammadiyah tetapi juga komponen umat islam yang lain “tidak hanya warga Muhammadiyah yang kita undang, melalui ormas-ormas islam yang ada di Karanganyar seperti NU, LDII, MTA, BANSER, SENKOM, MUI, DMI, BAZNAS, FKUB dan pondok-pondok pesantren seperti Isy Karima, Abu Bakar dan lain-lain kita undang. Sesuai dengan tema Milad 105 Muhammadiyah tahun ini yaitu “Merekat Kebersamaan” dan itu bisa kita buktikan saat ini” kata Sigit Suroto.

Bachtiar yang mengangkat tema “Jangan putus asa untuk bersatu dan mempersatukan” secara khusus memberikan apresiasi kepada umat Islam di Karanganyar terkait persatuan dan toleransinya. “Persatuan umat Islam di Karanganyar patut mendapatkan apresiasi hal ini tercermin dari Tabligh Akbar yang diselenggarakan Muhammadiyah dalam menyambut Milad ke-105 ini didukung dan dihadiri oleh sebagian besar komponen umat Islam di Karanganyar. Saya mendapat informasi dari panitia bahwa pengajian ini didukung oleh elemen umat islam melalui ormas-ormas islam di Karanganyar,” kata Bachtiar mengawali ceramahnya.

“Dari Karanganyar insyaa Allah akan menjadi teladan persatuan dan toleransi di Indonesia dengan berpegang teguh pada syahadat dan tauhid,” tegas Bachtiar yang disambut takbir jama’ah.

Banyak hal ilustrasi-ilustrasi terkait persatuan (ukhuwah) yang disampaikan oleh Bachtiar kepada jama’ah yang tentunya juga terkait peran sentral Muhammadiyah dalam melahirkan Indonesia serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bachtiar Juga mendorong jama’ah dalam menciptakan toleransi dan kebersamaan dengan memulai dari cara melihat dan persepsi yang benar kepada pihak lain. Terkait dengan perbedaan Bachtiar mendorong umat untuk mendahulukan persaudaraan ditengah konflik (perbedaan) melalui silaturahmi dan komunikasi. Bahkan adanya isu tekait hubungan Bachtiar dengan BANSER dan NU beliau juga bersumpah “Demi Allah saya tidak ada kebencian kepada siapapun termasuk kepada saudara kita di NU dan BANSER bahkan saya menyadari bahwa selama ini berarti silaturahmi ke mereka masih kurang, ini harus saya benahi”.

Sebelum mengakhiri tausiah dalam Tabligh Akbar Milad 105 Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar, Bachtiar mengajak seluruh jama’ah menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” sebagai salah satu bentuk pendalaman syair yang ada didalamnya menjunjung tanah airku tanah airku Indonesia.

Dari unsur pemerintah Kabupaten Karanganyar hadir Sekda yang didampingi Kepala Kesbangpolinmas, Polres, Kodim dan Forkompinca Kecamatan Tasikmadu. Dalam amanatnya Sekda Kabupaten Karanganyar Samsi mengapresiasi atas peran Muhammadiyah dalam mendukung pemerintahan selama ini, sekaligus memohonkan pamit Bupati dan Wakil Bupati yang tidak bisa hadir karena masih dalam rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Karanganyar ke-100 tahun. “Saya mewakili Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar mohon maaf tidak bisa hadir secara langsung, pesan beliau terkait Milad 105 Muhammadiyah menyampaikan selamamat dan terima kasih atas kerjasamanya yang baik selama ini dalam berbagai kegiatan Muhammadiyah Karanganyar senantiasa terlibat,” ujarnya.

Selain itu, menurut Samsi, ada dua pesan pak Bupati yang perlu saya sampaikan sebagai amanah beliau, Pertama : Mohon doa dari seluruh umat khususnya Muhammadiyah agar Kabupaten Karanganyar dapat mencapai cita-citanya “Maju dan Sejahtera” pada usianya yang satu abad ini. Kedua : Agar umat islam di Karanganya dengan dimotori Muhammadiyah dapat menjaga toleransi yang sudah berjalan baik selama ini, di Jawa Tengah posisi Kabupaten Karanganyar adalah penyandang gelar Juara Toleransi Beragama Tingkat Jawa Tengah. Mohon ini tetap dijaga dan dilestarikan.

Sementara itu ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar Muh. Samsuri pada pembukaan acara Tabligh Akbar menyampaikan pidato Milad Muhammadiyah ke-105/108 tahun 2017 yang diuraikan dalam 9 (sembilan) pesan untuk para pimpinan dan Warga Muhammadiyah.

Penulis: Junaedi

Previous article
Next article
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!