MAGELANG, MENARA62.COM– Sebagai Lembaga Zakat Nasional (Laznas) yang berbadan hukum dan diakui atas legalitasnya, Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang selalu menyiapkan rencana-rencana program dengan profesional. Hal ini senada dengan dilaksanakannya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lazismu Kota Magelang Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan, Ahad (26/09/21).
Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang ini dihadiri peserta sebanyak 50 orang.
Hadir pula Lazismu Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Unsur Pembantu Pimpinan (Majelis/Lembaga), ortom dan juga Kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Se Kota Magelang.
Dibuka langsung oleh PDM, kegiatan ini merumuskan target penghimpunan dan juga pentasyarufan.
Djaman Muhyidin selaku PDM Kota Magelang dalam membuka acara memberikan pesan kepada Lazismu bahwa dalam kerja-kerja sosial di Muhammadiyah itu harus mengedepankan kerja keras, cerdas dan ikhlas.
Menurutnya, kerja Muhammdiyah itu bukan mencari upah, namun kerja-kerja ibadah.
“Mengapa harus ikhlas, karena di Muhammdiyah itu kerja ibadah. Bukan sekedar mencari upah”, pintanya dalam memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara.
Dilanjutkan oleh Yatino selaku Dewan Penasehat Lazismu, bahwa Lazismu selain sebagai lembaga zakat, juga sebagai lembaga filantropi Muhammadiyah. Maka harus didukung bersama.
“Lazismu sudah dikenal oleh masyarakat di sekitar Kota Magelang. Maka kerja keras amil sebagai bentuk kepercayaan harus dijaga,” katanya.
Dalam memberikan pengarahan, Yatino meminta Lazismu harus mampu menjadi lembaga yang menyadarkan umat Islam untuk sadar berzakat.
“Bagaimana Lazismu mampu mengubah mustahik menjadi muzakki,” tambahnya.
Andi Triyanto selaku Ketua Lazismu Kota Magelang melaporkan bahwa target penghimpunan di tahun 2021 1,2 milyar. Dan per Agustus sudah mencapai 900 juta.
“Ini alasan kami mengapa optimis di tahun 2022 penghimpunan ditarget 1,5 milyar,” ujarnya dalam sambutan.
Dikatakan, ada 6 pilar yang menjadi konsen dalam pengelolaan Lazismu. Pilar pendidikan, pilar ekonomi, pilar dakwah keagamaan, pilar kesehatan, pilar kemanusiaan dan pilar lingkungan.
“Potensi ini yang nantinya kita garap secara maksimal”, tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Andi juga memaparkan bahwa tagline di tahun 2022 : Bhakti Memberi Inspirasi. Saat ditanya, Andi menjelaskan bahwa filosofi bhakti adalah ruh pengabdian tanpa henti. Sedangkan inspirasi memiliki makna sesuatu kebaikan yang dapat menularkan virus-virus kebaikan.
“Mohon doa restu para bapak dan ibu, kita tidak apa-apa tanpa kerjasama dan komunikasi aktif bersama. Semoga dengan gerakan ini mampu menjadi media dakwah diakar rumput PCM dan PRM, serta umat Islam pada umumnya,” pungkasnya. (*)
