31.7 C
Jakarta

Tahun 2023, Prodi Manajemen Bencana Akan Lahir di Unmuha

Baca Juga:

BANDA ACEH, MENARA62.COM – Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Almanar S.H., M.H dan Kepala Biro Umum Dr. Nuzulman, S.E., M. Si, menghadiri pelaksanaan kegiatan visitasi dan evaluasi lapangan usulan rekomendasi pembukaan program studi manajemen bencana tahap pertama yang dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah XIII, Kamis (02/02/2023)

Kegiatan dilaksanakan di gedung FKM lantai 2 dihadiri oleh ketua tim LLDIkti Wilayah XIII Muhammad Nur, S. Pd., M. Pd,  anggota I. Reza Amanda Putra, S.H, Anggota II. Ita Zahara, S. Sos, M. Si dan Anggota III. Ihsan, S. TH.

Selain itu hadir dalam pembukaan prodi manajemen bencana tersebut Dekan Fakultas Teknik UNMUHA Dr. Ir. Hj. Hafnidar A. Rani, ST, M.M, IPU, ASEAN Eng, ACPE, calon Kaprodi Widya Soviana, ST., M.Si, Veri Yanti, ST., M.T, Annisa Sri Sugiarti, S.Si., M.Si, Risma Sunarti, S.Si., M.Si, Dzakiyul Mubarak, S.Sos., M.Si, Muhammad Nur Akmal, SE., M.Si, Dosen serta undangan.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr. Ir. Hj. Hafnidar A. Rani, ST, M.M, IPU, ASEAN Eng, ACPE, menyampaikan dalam wawancara singkatnya dengan jurnalis “ Program Studi manajemen bencana ini sudah kita usulkan lebih awal di tahun 2019, karena belum ada nomenklaturnya maka diubah namanya menjadi mitigasi bencana dan saat ini diubah lagi menjadi manajemen bencana untuk disiplin ilmunya.”

Beliau menjelaskan lagi, Bisa saja program ini berada di bawah Fakultas Teknik, kita juga sudah melakukan koordinasi serta kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) saat ini penunjang yang dimiliki UNMUHA belum semuanya terealisasi, ini sifatnya masih usulan setelah Surat Keputusan (SK) keluar baru kita persiapkan semuanya.

Menyangkut harapan kita saat Ini adalah program studi manajemen bencana ini di Indonesia baru ada dua, salah satunya insya Allah di UNMUHA. Bencana di Indonesia cukup besar khususnya di provinsi Aceh dan penanganannya sangat minim. Dengan adanya program ini kita bisa fokus menangani bencana. Kata Hj. Hafnidar A. Rani,

Ketua tim Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah XIII Muhammad Nur, S. Pd., M. Pd, menekankan “pentingnya kesesuaian data agar proses pelaksanaan kegiatan visitasi dan evaluasi lapangan usulan rekomendasi pembukaan program studi manajemen bencana tahap pertama berjalan dengan baik.”

Sebagai catatan yang disampaikan ada 2 prodi yang belum diakreditasi, agar ini segera dilakukan, hampir seluruh persyaratan yang dibutuhkan dalam pembukaan prodi baru ini sudah lengkap.

Setelah pemaparan kelengkapan administrasi yang dilakukan oleh calon Kaprodi Manajemen kebencanaan  UNMUHA Widya Soviana, tim Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah XIII melanjutkan dengan mencocokkan berkas serta mengecek sarana prasarana penunjang lainnya yang sudah disiapkan oleh tim program studi manajemen bencana UNMUHA.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!