JAKARTA, MENARA62.COM– Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) gandeng desainer handal Ivan Gunawan untuk merancang batik Taiwan. Rancangan batik berjudul Taiwan Excellence East Goddess Batik tersebut akan menjadi ikon dari penyelenggaraan Taiwan Excellence di Indonesia sepanjang tahun 2017 ini.
“Batik kami pilih sebagai ikon karena batik kami nilai cocok untuk mempresentasikan Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam budaya,” papar Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Mr. Danny Liao, Senin (25/9/2017).
Batik hasil rancangan Ivan diakui Danny sekaligus mewakili budaya Taiwan. Karena itu Ivan mengambil tema batik mega mendung yang memiliki unsur budaya Tionghoa. Motif tersebut mewakili kemakmuran, kebahagiaan, serta harapan, dan motif ini biasanya dirancang untuk para bangsawan.
“Desain yang sangat selaras dengan semangat Taiwan Excellence. Kualitas dan desain yang bagus dari produk-produk Taiwan Excellence selalu membawa kebahagiaan dan harapan hidup kita, dan membuat hidup kita menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Ivan Gunawan sendiri mengaku membutuhkan waktu dua bulan untuk merancang dan memadupadankan batik yang menjadi cermin dua budaya yakni Indonesia dan Taiwan. Hasil rancangannya tersebut kemudian membawa Ivan berkunjung ke Taiwan untuk melihat dari dekat industri kreatif dan dunia fesyen di negara tersebut.
“Selain ingin mengenal budaya Taiwan rombongan kami berjumlah 12 orang juga melakukan sesi foto terhadap batiknya itu yang dipadukan dengan pemandangan di Taiwan. Beberapa tempat yang kami sambangi antara lain Lotus Lake dan Taroko Park Mall di Kaohshiung, Songshan Cultural & Creative Park, Ximending, Taipei Art Museum, Fort San Domingo, serta Fisherman’s Wharf Tamsui,” jelas Ivan.
Terhadap budaya dan industri kreatif di Taiwan, Ivan mengatakan bahwa negara tersebut memiliki penghargaan tinggi terhadap produk kreatif hasil karya anak bangsa. Pemerintah setempat bahkan menyediakan mal khusus berlantai 4 yang menjual dan memajang hasil industri kreatif karya generasi Taiwan.
“Apa yang dilakukan Taiwan adalah sangat inspiratif. Semoga Indonesia ke depan juga memiliki langkah serupa,” tambah Ivan.
Ivan berharap selain populer di Taiwan, motif batik megamendung dan motif peranakan yang diadopsi ke dalam batik Taiwan, bisa diterima dunia internasional.
“Saya memberi kombinasi motif abstrak dan salur pada bagian renda sehingga mewakili batik modern dan batik tradisional,” tadas Ivan.
Koleksi East Goddes pun dibuat agak ringan karena hanya berupa selembar kain yang dilapisi kain tertentu berkualitas baik.
