JAKARTA – Taiwan External Trade and Development Council, di bawah pengawasandari Bureau of Foreign Trade (BOFT) of the Ministry of Economic Affairs(MOEA) of Taiwan, kembali mengadakan Taiwan Excellence Mall Exhibition. Kegiatan yang berlangsung di Mal Kelapa Gading Jakarta Utara tersebut menampilkan produk-produk inovatif asal Taiwan.
Bersamaan dengan ajang tersebut, turut digelar pula Taiwan Excellence Batik Design Competition untuk yang pertama kalinya, dengan menggandeng desainer kenamaan Indonesia, Ivan Gunawan dan Danny Satriadi selaku dewan juri.
Manager Taiwan Trade Center Jakarta, Macy Chen menyampaikan bahwa ajang kompetisi desain batik Taiwan Excellence bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk inovatif Taiwan yang telah mendapat penghargaan Taiwan Excellence kepada masyarakat Indonesia.
Produk-produk yang memenangkan penghargaan Taiwan Excellence telah melalui proses mekanisme penyeleksian ketat.Dan Taiwan External Tradeand Development Council (TAITRA) setiap tahunnya akan melakukan promosi atas produk-produk inovatif yang sudah meraih penghargaan Taiwan Excellence ke seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia.
Selain bertujuan untuk memperluas pasar atas produk-produk peraih penghargaan ini, juga untuk membentuk citra inovatif industri Taiwan di mata internasional.
“Salah satu cara mempromosikan produk Taiwan ke pasar Indonesia adalah dengan menggunakan batik yang merupakan warisan kebudayaan Indonesia,” papar Macy Chen akhir pekan lalu dijumpai di sela Taiwan Excellence Batik Design Competition.
Selain itu, juga untuk mempererat hubungan dagang antara Indonesia dengan Taiwan. Hubungan dagang antar dua negara tersebut nilainya mencapai angka 8 juta dollar AS pada tahun 2017 silam.
Sementara itu Ivan Gunawan mengatakan ajang Taiwan Excellence Batik Design Competition adalah ajang untuk mencari desainer muda yang mampu menghadirkan inovasi batik yang mencerminkan tentang Taiwan. Desain batik terbaru hasil karya desainer muda diharapkan bisa menggantikan desain batik Taiwan hasil karyanya yang sudah cukup lama digunakan oleh Taiwan Excellence.
“Saya senang para desainer muda bisa tampil pada ajang seperti ini. Saya bangga dan berharap peluang ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kawan-kawan desainer Indonesia,” kata Ivan.
Setelah melakukan penyaringan dari ratusan kontestan yang telah mengirimkan desainnya, akhirnya terpilihlah 9 desain untuk mengikuti sesi penjurian pada hari Sabtu (18/08) lalu.
“Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai desainer Indonesia, untuk dapat terpilih menjadi dewan juri kompetisi desain batik yang nantinya akan dijadikan seragam corporate milik Taiwan Excellence. Batik selalu memiliki konsep dan filosofi di belakangnya, sehingga sistem penjurian kami menggunakan sistem tanya jawab, untuk mencari tahu latar belakang pemilihan desain, motif dan bahkan pemilihan warna,” ujar Ivan.
Setelah mengikuti sesi penjurian yang cukup ketat, akhirnya terpilihlah 3 orang pemenang yang desainnya dinilai mengandung unsur Indonesia, Taiwan maupun logo Taiwan Excellence, yaitu Nike Wijayanti (Juara 1), Artika Sari (Juara 2) dan Sirojul Muhnir (Juara 3).
“Melalui kompetisi ini terlihat bahwa Taiwan memiliki keperdulian dan memberikan penghargaan tinggi kepada warisan budaya Indonesia. Selain itu, batik juga dapat digunakan untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di Taiwan,” pungkas Ivan.