SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama dengan berbagai sivitas akademika serta aktivis mahasiswa ramaikan Aksi Damai Bela Palestina, Selasa (7/5/2024). Kegiatan ini merupakan aksi serentak, sesuai dengan arahan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor IV UMS, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes mengatakan ratusan ribu lebih syuhada telah gugur. Banyak ketidakadilan dan kesewenang-wenangan terjadi di Palestina.
“Lihatlah seorang ibu telah meninggal sebagai syuhada, banyak orang yang kehilangan anak, istri, saudaranya. Apa yang mereka lakukan? Mereka berdoa Ya Allah terimalah syahadat-syahadat kami, sampaikanlah salam kami kepada Rasulullah,” ungkapnya melihat kondisi Palestina saat ini.
Saat ini, lanjutnya, tidak hanya satu, sepuluh atau ribuan, tetapi ratusan ribu kaum muslimin telah meninggal sebagai syuhada.
“Bebaskan Palestina, beri kemerdekaan untuk Palestina,” seru Em Sutrisna di halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Berbagai aksi diwarnai dengan orasi, nyanyian bahkan puisi yang menyerukan keresahan terhadap isu-isu kemanusiaan. Salah satu bentuk seruan juga disampaikan oleh Fajry Annur berupa puisi dengan tema “Darah Yang Terbakar”.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) sekaligus aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut menyampaikan kegelisahaan terhadap isu-isu kemanusian di Palestina serta sajak-sajak yang disampaikan menjadi doa bagi warga Palestina.
“Selain itu harapannya melalui karya yang tadi sudah dibacakan dapat membuka hati dan kepekaan terhadap isu-isu Palestina,” terang Fajri saat ditemui.
Fajri berharap, dengan pembacaan puisi, orang-orang yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tidak peka menjadi peka untuk sama-sama berjuang dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Palestina bukan sekadar negara, tapi bagian dari relung jiwa kita. Yang patut kita dukung dan bela dengan nyawa, bukan basa-basi dengan ilusi,” bunyi salah satu bagian syair puisi Fajri Annur yang resah terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Sebagai upaya kepedulian terhadap Palestina, Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga turut membantu upaya perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Sekretaris LHKI PP Muhammadiyah mengungkapkan melalui program terobosan baru yaitu “Peacebuilding for Palestine”.
“Program ini melengkapi dukungan dan bantuan yang sudah biasa dilakukan yaitu humanitarian relief (sembako dan obat-obatan) serta Emergency Medical Team (EMT),” tambahnya. (*)