SOLO, MENARA62.COM– Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, menjadi momentum warga muslim untuk merefleksikan diri supaya dapat meneladani sifat dan perilaku Nabi Muhammad SAW. Memanfaatkan momentum tersebut, SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar Kajian Maulid Nabi 1443H dengan Tema “Mencintai Nabi Sepenuh Hati”, yang dilaksanakan Rabu, (20/10/2021).
Kajian maulid nabi menghadirkan Umma Asri Istiqomah sebagai pemateri. Acara yang digelar secara virtual melalui zoom dan disiarkan langsung di akun youtube SMA Muh PK berjalan sangat khidmat. Peserta kajian yang terdiri atas seluruh warga sekolah mengikuti acara dengan penuh antusias dan diselimuti rasa penuh kebahagiaan.
Upik Mairina selaku kepala sekolah mengawali kajian dengan memberikan sambutan memperingati Maulid Nabi 1443 H. “Memperingati Maulid Nabi adalah bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Upik juga berpesan kepada siswa siswi agar mengikuti kajian dengan serius dan antusias, supaya memperoleh manfaat dari kajian hari ini.
“Acara ini diharapkan dapat dijadikan refleksi dan renungan seluruh warga sekolah supaya dapat mencintai nabi Muhammad SAW sepenuh hati dan menjadikan Nabi sebagai contoh, sebagai idola, sebagai suri tauladan sehingga kita semua dapat menjadi ahli sunnah, “ imbuh Upik.
Umma Asri Istiqamah menyampaikan bahwa Rasulullah sangat mencintai umatnya, bahkan sampai akhir hayatnya Rasulullah selalu mengingat Umatnya dan mendoakan keselamatan Umatnya.
Selanjutnya Umma menyampaikan bahwa Rasulullah memiliki sifat humanis yang lembut, penyabar, penyayang, dan penuh kasih sayang. “Rasullah juga sangat taat beribadah dan mencintai Allah dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya,”ungkap Umma.
Beberapa cara kita mencintai nabi, yaitu selalu bersholawat kepada nabi, meneladani akhlak nabi, selalu mengingat dan mengamalkan sunnah-sunnahnya. Menutup kajian, Ummah berpesan kepada peserta kajian untuk meneladani sifat dan akhlak Rasulullah. Sebab mencontoh perilaku dan akhlak Rasulullah akan menimbulkan kebermanfaatan bagi kehidupan. “Jika kita mencintai nabi, kita akan bersama nabi di surga,” pungkasnya. (*)