33.3 C
Jakarta

Tangan Di Atas Tak Henti Berbagi

Baca Juga:

Dua siswa SD Muhammadiyah Progam Khusus Kottabarat Surakarta tampak malu-malu ketika amil Lazismu datang ke sekolah mereka. Siswa kelas satu tersebut enggan diajak untuk berswafoto bersama dua orang amil Lazismu Solo, yang hendak mengambil donasi kemanusiaan untuk Sentani dan Lombok Timur.

Ndak mau foto, pasti diupload ke instagram. Malu dilihat banyak orang,” kata siswa itu.

Pada akhirnya, kedua siswa tadi berhasil untuk diajak berfoto sekaligus menyerahkan donasi kemanusiaan yang telah dihimpun oleh rekan-rekannya beberapa hari lalu.

Sebelum diserahkan ke Lazismu Solo, pihak sekolah terlebih dahulu mengadakan kegiatan mendongeng. Kegiatan mendongeng bertema “mendongeng dan berbagi” tersebut, sekaligus untuk memperingati Hari Mendongeng Internasional yang jatuh pada tanggal 20 Maret.

Selain mendongeng, pihak sekolah juga mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana di beberapa daerah di Indonesia. Dimulai dengan salah satu siswa yang membawa kardus, semua siswa antri untuk memasukkan uang ke dalam kardus tersebut. Uang yang mereka donasikan, merupakan bekal yang dibawa dari rumah, dan ada juga yang menggunakan uang infaq harian di sekolah untuk disumbangkan.

Acara kemudian diakhiri dengan dongeng oleh Kak Damar dari Kampung Dongeng. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Selain itu, juga disisipkan tentang kepedulian dengan sesama manusia terutama kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah.

Alhamdulillah, lazismu Solo mengucapkan terima kasih atas sinergi kemanusiaan yang selama ini dilakukan tanpa henti. Menjadi salah satu AUM Pendidikan yang pertama dalam mempelopori donasi kemanusiaan untuk bencana di Jogja, Lombok Timur, dan Sentani. Donasi yang terkumpul dalam kegiatan ini sejumlah 13.644.000 rupiah dan akan disalurkan melalui Lazismu Solo.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!