33.3 C
Jakarta

Tanpa Listrik, Tim Dokter Tetap Lakukan Operasi Korban Gempa Palu

Baca Juga:

DONGGALA – Tim Public Service Center (PSC) 119 Sulawesi Barat dan PSC 119 Palopo yang tiba paling awal di kota Palu, melakukan tindakan operasi kepada korban gempa di RS Donggala meski tanpa listrik dan air.

Tim yang berhasil menembus Kota Palu melalui darat.  Kedua tim PSC 119 itu terdiri dari 1 dokter anestesi, 1 dokter bedah, 1 dokter umum, 3 orang perawat, dan 6 orang relawan.

Salah satu tim PSC 119 yang juga dokter spesialis anestesi, dr. Pandi mengatakan mereka tiba hari Minggu (30/9) pukul 10.00 WITA di Donggala. Sebelumnya, sekitar pukul 8 WITA, tim PSC melakukan pelayanan di pengungsian di Mamuju Utara, dan Donggala.

Setibanya di Donggala, tim PSC 119 menerima laporan bahwa ada pasien 1 trauma amputasi, trauma kepala, dan dada. Pada pengungsi yang mengalami trauma amputasi, dilakukan tindakan operasi dengan anestesi spinal.

Pada saat itu kondisinya sedang tidak ada listrik dan air. Namun, operasi harus tetap dilakukan karena jika dibiarkan khawatir akan menyebabkan risiko yang lebih parah.

Dr. Pandi mengatakan operasi itu dilakukan secara manual, tensi manual, dan pengawasan manual. Selain itu, cuci tangan pakai NaCl, handscrub dan alkohol.

Sementara untuk trauma kepala, dan dada dirujuk ke rumah sakit. “Kami tiba hari minggu. Operasional di Donggala melayani pasien sampai jam 13.00 WITA dan di lanjut jam 17.00 melayani pasien yang tertimpa reruntuhan,” kata dr. Pandi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!