26.2 C
Jakarta

Tasharuf Lazismu Bersama MPS

Baca Juga:

Pada Ahad (10/02/2019), bertempat di aula Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Kota Semarang telah dilaksanakan dialog terbuka LKSA Muhammadiyah bersama orang tua calon anak asuh yang disertai pembagian paket sembako & alat tulis bagi 70 calon anak asuh di LKSA tersebut.

Acara yang bertajuk “Rapat Koordinasi serta Evaluasi Bersama Orangtua Anak asuh LKSA Muhammadiyah Kota Semarang” itu diselenggarakan oleh Majelis Pelayanan Sosial (MPS) yaitu majelis yang menaungi lembaga tersebut dalam rangka sosialisasi program layanan sosial LKSA kepada masyarakat.

Paket santunan tersebut telah dipersiapkan oleh MPS bersama Lazismu, sebagai wujud kerjasama saling mendukung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang dakwah masing-masing.

Tasharuf Lazismu Bersama MPS
Tasharuf Lazismu Bersama MPS

Ketua MPS, Imam Sukar menyatakan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin hingga sukses dalam pelaksanaan sosialisasi dan santunan di hari itu. Dirinya menerangkan, saat ini ada 92 anak asuh yang dibina oleh LKSA, 22 orang tinggal di asrama sedangkan 70 siswa tinggal di luar asrama. Menurutnya, masih ada salah persepsi di masyarakat yang menganggap LKSA sama dengan panti asuhan, sehingga banyak orangtua yang malu menitipkan anaknya di asrama.

Imam menegaskan, LKSA tidak sama dengan panti. Menurutnya, banyak perbedaan dan pengembangan LKSA, salah satunya adalah anak asuh yang ada diluar asrama. Anak asuh luar ini dibiayai 100 % biaya sekolahnya, namun tetap tinggal bersama orang tuanya.

Selanjutnya Imam menjelaskan, dalam menjalankan peran ini, MPS memfungsikan PCM sebagai mitra jejaring rekrutmen. MPS yang memberikan rekomendasi calon siswa di luar asrama, dan selanjutnya PCM juga berperan dalam memonitor siswa asuh yang ada di wilayahnya.

Dalam memperkuat ekonomi para orang tua siswa asuh, MPS juga memberikan bantuan permodalan usaha kecil. Berupa pinjaman modal tanpa bunga yang diberikan kepada wali siswa yang memenuhi kriteria bantuan usaha. Setiap bulan penerima bantuan ini harus mengembalikan sesuai rencana yang telah disepakati. Sementara modal yang berjalan akan di gulirkan kepada ortu siswa yang lain.

Pada kesempatan yang sama, pimpinan harian LKSA, Wartono menyatakan, kesediaannya dalam melaksanakan kerjasama yang lebih intens dalam memanfaatkan aset lembaga yang dipimpinnya.

“Masih tersedia beberapa ruangan eks perkantoran yang sekarang sudah di renovasi untuk tempat tinggal sementara mahasiswa, kalau ada yang mau menempati dipersilakan,” katanya.

Di kesempatan lain pimpinan Lazismu, Azis Sholeh meyatakan terimakasih atas terjalinnya kerjasama ini. Dirinya berharap silaturrahim tetap dilakukan ke semua lembaga pembantu pimpinan daerah, pimpinan cabang, juga pimpinan amal usaha, agar terjalin kesepahaman yang saling mengerti kebutuhan maupun permasalahan yang dihadapi. Kedepan, dirinya berharap agar Lazismu mampu berperan di semua fungsi dakwah di persyarikatan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!