32.8 C
Jakarta

Tawarkan Teknologi Mutakhir, KMN EyeCare Jadi Rujukan Operasi Katarak

Baca Juga:

MEMUTUSKAN operasi katarak tidak mudah. Seseorang acapkali perlu succes story dari pasien lain untuk menguatkan dorongannya melakukan operasi katarak termasuk konsultasi dengan dokter yang tak cukup dilakukan sekali dua kali saja.

Itu pula yang dialami artis Widyawati. Istri mendiang artis Sophan Sophiaan tersebut mengaku tidak memiliki cukup keberanian saat harus memutuskan untuk melakukan operasi katarak. Alasannya, takut gagal dan berujung pada kerusakan mata permanen atau bahkan kebutaan total.

Padahal jelas, pandangan matanya sudah mulai berkabut, tidak focus dan membutuhkan bantuan kacamata yang cukup tebal. Hal yang sebenarnya cukup mengganggu profesinya sebagai seorang artis.

Widyawati menjalani operasi katarak di KMN EyeCare sebanyak dua kali dalam kurang lebih dua minggu. Pertama pada mata kanan dan disusul operasi mata kiri. Ia memutuskan operasi katarak di KMN EyeCare setelah mendapatkan testimony terkait penggunaan teknologi penanganan katarak, tim dokter yang melayani hingga pelayanan KMN EyeCare terhadap pasien.

Widyawati tidak sendiri. Ada banyak penderita katarak di Indonesia yang takut untuk berobat ke rumah sakit.

Menurut Dr Rien Widyasari Sp.M, spesialis mata pada Klinik Mata Nusantara (KMN) EyeCare, rasa takut dan was-was penderita katarak untuk melakukan operasi merupakan hal yang wajar.

“Wajar saja takut karena ini menyangkut mata, menyangkut penglihatan,” kata Dr Rien pada media gathering sekaligus seminar mengenai katarak dan hal-hal yang menjadi pemicu terjadinya katarak belum lama ini.

KMN EyeCare
Dr. Rudy C. Susilo, CEO Klinik Mata Nusantara EyeCare bersama artis Widyawati dan Dr Ricky E Rooroh, SpM saat edukasi katarak di KMN EyeCare Kemayoran

Tetapi ketika seseorang terkena katarak, maka satu-satunya pengobatan yang bisa dilakukan adalah operasi. Hingga saat ini kata Dr Rien belum ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi katarak kecuali operasi. Penggunaan kacamata tertentu atau konsumsi obat-obatan tertentu sifatnya hanya mencegah progresifitas katarak.

“Jadi jangan termakan iklan yang menawarkan pengobatan katarak tanpa operasi. Itu sangat banyak beredar di tengah masyarakat dan belum ada bukti ilmiahnya,” jelas Dr Rien.

Apa itu katarak?

Katarak berasal dari bahasa Yunani “cataracta” yang berarti air terjun. Dikatakan air terjun karena pada pasien-pasien yang menderita katarak biasanya keluhannya adalah penglihatan berkabut seperti melihat di balik air terjun.

Jadi katarak adalah keruhan yang terjadi pada lensa mata manusia yang umunya diakibatkan proses degenerasi (aging process). Kekeruhan ini semakin hari semakin nyata hingga mata terasa berkabut. Penderita bahkan tidak bisa fokus melihat obyek benda, warna dan lebih sensitive cahaya. Seiring waktu terjadi perubahan kaca mata hingga akhirnya kemampuan melihat tidak bisa dikoreksi dengan lensa. Semakin berat katarak, pandangan semakin kabur.

Selain karena usia, penyebab lain dari katarak adalah trauma mata, diabetes mellitus, efek samping obat oral maupun tetes, minus tinggi diatas 6, kongenital akibat ibu menderita sakit rubella saat kehamilan dan lainnya

“Pasien katarak karena diabetes mellitus cukup banyak dan diantaranya masih berusia muda,” kata Dr Rien.

Kasus katarak lanjut Dr Rien menjadi penyumbang terbesar kasus kebutaan di Indonesia mencapai sekitar 60 persennya. Fakta tersebut tidak terlepas dari masih banyaknya penderita katarak yang enggan berobat dengan berbagai alasan mulai dari takut operasi, lebih percaya terapi tradisional hingga tariff operasi katarak yang cukup mahal.

Waspada usia di atas 40 tahun 

Dr Rien mengakui, banyak orang yang tidak menyadari terkena gangguan katarak. Akibatnya sebagian besar penderita katarak datang ketika kataraknya sudah grade cukup tinggi diatas 3.

“Sifat katarak yang timbul tanpa keluhan rasa sakit, atau menunjukkan perubahan fisik yang ekstrem, membuat banyak penderita datang sedikit terlambat,” jelas Dr Rien.

Selain itu banyak penderita katarak yang ‘terlambat’ berobat karena rasa was-was dan takut gagal ketika operasi dilaksanakan. Akibatnya banyak dari mereka yang menunda-nunda hingga tanpa disadari grade katarak semakin meningkat.

Karena itu ia menyarankan bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, kemudian mengalami gangguan penglihatan seperti buram, tidak foksu atau seperti berkabut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan mata. Deteksi dini terhadap katarak akan memudahkan dokter memutuskan pengobatan terbaik.

Baca juga:

Dr Rien juga menyarankan agar penderita katarak mendatangi dokter mata saat keluhannya belum begitu parah. Maksimal pada grade 3, katarak jauh lebih mudah untuk diobati dengan peluang sembuh juga lebih besar.

“Di KMN memang semua grade katarak bisa kita tangani. Hanya saja kalau masih grade rendah, penanganan lebih mudah dan cepat. Jadi tidak perlu takut untuk operasi,” tambahnya.

Dr Rien Widyasari SPM, spesialis mata pada Klinik Mata Nusantara (KMN) EyeCare

Bagi Dr Rien, grade 5 sebenarnya tidak masalah. Penderita katarak masih bisa diselamatkan, seperti kasus-kasus yang dijumpai di Klinik Mata Nusantara (KMN) EyeCare. Hanya saja, jika sudah grade 5, pemeriksaan harus dilakukan lebih detail, termasuk potensi radang dan kemungkinan pengapuran di sekitar mata.

Lalu kapan sebaiknya katarak harus dioperasi? Menurut Dr Rien, pada masing-masing pasien tentu berbeda, tergantung kebutuhan pasien dan hasil pemeriksaan dokter. Tetapi untuk mencegah kerusakan mata lebih lanjut seperti rapuhnya kapsul dan peradangan bola mata, memang sebaiknya katarak ditangani pada grade 3.

KMN EyeCare jadi rujukan 

KMN EyeCare yang kini memiliki 5 cabang telah menjadi pusat rujukan penanganan operasi katarak di Indonesia terutama Jakarta dan sekitarnya.  Hal tersebut wajar mengingat KMN EyeCare menerapkan prosedur keamanan operasi berstandar internasional.

“Di KMN EyeCare, setiap pasien katarak harus menjalani sederetan pemeriksaan komprehensif sebelum menjalani operasi. Proses pemeriksaan tersebut didukung oleh teknologi canggih,” kata kata General Manager Klinik Mata Nusantara (KMN) Lebak Bulus dr. Yuni Astuti MARS.

Pun selama proses operasi, keadaan umum pasien dipantau oleh dokter spesialis anestesi, sehingga pasien akan selalu merasa nyaman saat proses operasi berjalan. Selain tentunya keselamatan pasien akan lebih terjaga.

Operasi katarak di KMN EyeCare jelas dr Yuni, menggunakan metode fakoemulsifikasi dengan alat mutakhir bernama Centurion keluaran Alcon Laboratories dari Amerika Serikat. Penggunaan teknologi ini memungkinkan luka sayatan yang dibuat menjadi teramat kecil sekitar  2 hingga 2,75 mm dengan durasi operasi antara 15-20 menit. Selain itu dapat dilakukan pada semua stadium katarak.

Baca juga:

“Materi katarak dihancurkan dan disedot keluar bola mata sehingga perbaikan anatomi dan fungsi lebih cepat,” jelasnya.

Pada proses operasi katarak metode fakoemulsifikasi, tidak ada suntikan di mata, tidak ada jahitan dan mata tidak perlu ditutup setelah operasi. Bahkan, dapat langsung pulang ke rumah di hari yang sama.

“Semuanya karena didukung oleh tenaga ahli yang profesional dan teknologi yang canggih,” jelas dr Yuni.

Tidak hanya penggunaan teknologi canggih keluaran Alcon Laboratories, KMN EyeCare juga hanya menggunakan lensa tanam berkualitas tinggi untuk menggantikan lensa yang mengeruh (katarak) yang “diambil”. Lensa tanam yang digunakan di KMN EyeCare adalah produk dari Alcon, USA yang tentunya akan memberikan kualitas penglihatan yang baik setelah operasi. Lensa tanam ini dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultra violet.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam operasi katarak, kata dr Yuni adalah kualitas dari Intraocular lens (IOL) yang digunakan sebagai pengganti fungsi lensa mata yang diangkat pada waktu operasi katarak. Sebab kualitas IOL  sangat mempengaruhi fungsi penglihatan pasca operasi.

“KMN EyeCare hanya menggunakan IOL dari USA yaitu Acrysof single piece yg merupakan lensa yang digunakan oleh klinik mata terbaik dunia,” tukasnya.

Acrysof adalah acrylic hydrophobic dengan bio kompatibilitas yang paling baik dan terbukti secara klinik memiliki angka terjadinya katarak sekunder (PCO) paska operasi yang paling rendah dibanding dengan jenis lensa lainnya saat ini. Acrysof single piece dibuat dalam satu kesatuan bahan tanpa sambungan dan dapat dimasukkan ke dalam bola mata melalui sayatan yang kecil  2,2 mm dengan injector khusus.

“Selain itu KMN EyeCare secara konsisten menggunakan bahan-bahan habis pakai yang hanya digunakan pada klinik mata terbaik dunia seperti viscoat, provisc dan larutan BSS,” terangnya.

Untuk mesin operasinya, KMN EyeCare menggunakan mesin operasi katarak phaco jenis Peristaltic buatan USA. Mesin ini menggunakan teknologi paling mutakhir dan hanya digunakan pada klinik-klinik mata terbaik dunia. Beberapa keunggulannya selain canggih dan aman, mesin ini juga dapat mempertahankan stabilitas cairan dalam bola mata secara amat baik.

“Manfaat bagi pasien adalah memperkecil terjadinya risiko komplikasi dalam prosedur operasi, pengontrolan yang mudah oleh dokter, dan hasil operasi yang optimal dengan komplikasi minimal,” tegas dr Yuni.

Biaya operasi bisa dicicil

Operasi katarak memang termasuk jenis tindakan yang cukup mahal biayanya. Itu sebabnya banyak penderita katarak yang menunda melakukan operasi katarak meski sudah muncul keluhan. Bahkan beberapa diantaranya memilih menggunakan terapi-terapi tradisional seperti mengonsumsi jenis makanan tertentu.

KMN EyeCare menawarkan kemudahan pembiayaan bagi masyarakat yang ingin melakukan operasi katarak di klinik tersebut. Menggandeng platform digital Blibli.com, kini operasi katarak di KMN EyeCare bisa dibayar dengan cara diangsur.

dari kiri ke kanan: General Manager KMN Lebak Bulus dr. Yuni Astuti MARS, Head of Business Development KMN Sandro H Simanjuntak dan Dr Rien Widyasari SPM, spesialis mata KMN EyeCare berfoto bersama usai seminar dan media gathering tentang katarak

“Melalui pembiayaan di Blibli.com, cicilannya bisa 24 bulan dengan bunga nol persen,” kata Head of Business Development KMN Sandro H Simanjuntak.

Pihaknya memilih Blibli.com karena perusahaan tersebut telah bekerjasama dengan 19 lembaga keuangan dan bank sehingga memudahkan masyarakat untuk membayar cicilan.

Selain bekerjasama dengan Blibli, KMN EyeCare juga menggandeng 16 perusahaan asuransi seperti Admedika, FWD, BRILife, halodoc dan lainnya. Sedang kerjasama dengan bank dan perusahaan fintech yang sudah dirintis antara lain BCA Priority, BNI, Solitaire dan Koinwork.

“Ke depan kita berencana menggandeng platform e-commerce lainnya, untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pengobatan katarak,” tutupnya.

Operasi katarak di KMN EyeCare bahkan bisa dipilih paketnya sesuai kemampuan finansial pasien. Mulai dari paket termurah hingga paling mahal dengan berbagai fasilitas dan kemudahan.

Jadi masih adakah alasan tidak memilih Klinik Mata Nusantara EyeCare untuk mengobati katarak pada mata?

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!