BOYOLALI,MENARA62.COM — Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat Idulfitri, warga RT 25 Ketaon menggelar acara Halalbihalal di kediaman Bapak Wijiono. Acara ini menghadirkan Ust. Pujiono, Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul Ulum Canden, Sambi, dengan mengangkat tema “Hikmah Halalbibalal”.
Dalam ceramahnya, Ust. Pujiono menyampaikan bahwa Halalbihalal adalah warisan budaya khas Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur Islam, seperti silaturahmi, saling memaafkan, dan membangun ukhuwah. “Halalbihalal bukan hanya seremonial, tetapi momen memperkuat hubungan antarsesama. Inilah bentuk nyata dari akhlakul karimah yang diajarkan Rasulullah,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan perangkat wilayah. Dalam sambutannya, Ketua RT 25, Eko Subianto, menyampaikan harapannya agar warga RT 25 terus menjaga kerukunan dan semangat gotong royong. “Saya bangga dan bersyukur melihat kebersamaan warga malam ini. Semoga Halalbihalal ini menjadi tradisi yang terus kita jaga sebagai sarana memperkuat rasa kekeluargaan,” tuturnya.
Hadir pula Kepala Dusun Ketaon, Cepi yang memberikan apresiasi atas inisiatif RT 25 dalam menyelenggarakan acara yang mempererat hubungan sosial antarwarga. “RT 25 selalu aktif dan kompak. Ini menjadi contoh baik untuk dusun-dusun lain. Semoga semangat ini bisa menular ke wilayah lain di Ketaon,” katanya.
Sementara itu, PLT Lurah Ketaon, Agus, mengajak seluruh warga untuk menjadikan momen ini sebagai titik awal meningkatkan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat. “Kegiatan seperti ini membangun komunikasi yang baik antara warga dan pemerintah. Kami siap mendukung kegiatan positif warga yang membangun lingkungan yang guyub dan rukun,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Takmir Masjid Al-Barakah, Mujiyono, juga menyampaikan pesan pentingnya menjaga hubungan spiritual dan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. “Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial harus menjadi penguat ikatan antarwarga. Halalbihalal adalah contoh nyata dari semangat Islam rahmatan lil ‘alamin,” ucapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, diiringi canda tawa dan senyum warga yang merasakan hangatnya kebersamaan. Diharapkan kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang terus memperkuat persatuan dan kesatuan warga Ketaon banyudono Boyolali. (*)