26.9 C
Jakarta

Tekad Untar Lestarikan Budaya Indonesia dengan Gelaran Festival Karawitan Nasional

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Siswa dari berbagai sekolah mengikuti Festival Karawitan untuk Pelajar Tingkat Nasional 2023 yang diselenggarakan Universitas Tarumanagara (Untar), Rabu (23/9) di Graha Swara kampus Untar.

Kegiatan ini sebagai pembuka rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ke-64 Untar. Ketua Panitia Dr. Rasji S.H., M.H. mengatakan kegiatan ini menjadi ciri dalam setiap kegiatan Dies Natalis Untar. Untar ingin semakin banyak generasi muda di Indonesia yang menggemari seni karawitan, sehingga, kegiatan festival ini diselenggarakan.

“Untar sendiri adalah perguruan tinggi yang memiliki seperangkat gamelan dan tim yang disebut Seni Karawitan Tarumanagara (Sekar Taruma). Kami juga memberi kesempatan bagi mahasiswa yang berminat untuk belajar seni karawitan sebagai bagian dari proses Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” ungkap Rasji yang juga menjabat Wakil Rektor I Untar tersebut.

Festival Karawitan diikuti delapan sekolah, yaitu SMA Tunas Indonesia, SMA Penabur Tangerang, SMA Notre Dame Jakarta, SMA Pangudi Luhur, SMK Muhammadiyah 3 Cileungsi, SMAN 20 Jakarta, SMAN 8 Jakarta, dan SMP Citra Nusantara Tangerang.

Sekar Taruma yang beranggotakan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Untar turut tampil memeriahkan Festival Karawitan ini. Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., A.E. saat membuka acara menyampaikan tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki perangkat gamelan sekaligus fasilitas yang mendukung kegiatan karawitan seperti  Untar, termasuk yang menyelenggarakan acara seperti ini.

Disampaikannya, kegiatan seperti ini bisa saja kurang populer di mata generasi muda bila dibandingkan dengan tari modern atau sejenisnya. Namun, Untar merasa perlu untuk menyelenggarakan Festival Karawitan sebagai bentuk kepedulian dalam melestarikan budaya Indonesia.

Dosen Institut Seni Indonesia Surakarta, Suraji, S.Kar., M.Sn. yang menjadi salah satu anggota dewan juri berpesan agar kegiatan semacam ini dapat terus diselenggarakan karena dapat memberi semangat kepada generasi muda yang tertarik dengan seni karawitan. “Kami selaku pelaku, pemerhati, dan budayawan di bidang karawitan memberi apresiasi kepada Untar karena tidak banyak universitas di Jakarta yang peduli apalagi sampai menyelenggarakan acara semacam ini. Ini merupakan bentuk kepedulian Untar terhadap seni musik tradisional Indonesia,” tambahnya.

Dewan juri yang beranggotakan Suraji, S.Kar., M.Sn., perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Joko Sulistyono, S.Sn., M.M., dan perwakilan Seni dan Budaya Radio Republik Indonesia Sambowo Agus Herianto, S.Sn. memutuskan juara pertama adalah SMAN 8 Jakarta sedangkan juara kedua dan ketiga adalah SMA Penabur Tangerang dan SMP Citra Nusantara Tangerang.

Selain itu, juri juga memilih peserta dari SMAN 8 Jakarta sebagai penampil Mars Tarumanagara terbaik. Selain karawitan, bentuk kepedulian Untar dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia juga dilakukan dengan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit serta lomba tari tradisional di kampus.

Dalam kegiatan wisuda Untar pun selalu menampilkan seni tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!