Jakarta, Menara62.com– Sony Ericcson melakukan launching demo teknologi 5G pertamanya di kawasan Asia, di sebuah Hotel di Jakarta, Senin (3 April 2017). Hadir dalam launching tersebut jajaran pimpinan Sony Ericcson dan Mentri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Demo ini berlangsung selama tiga hari dalam rangka memperingati kehadiran Ericsson yang ke-110 tahun di Indonesia. Dalam demo ditampilkan kecepatan puncak downlink sebesar 5.3 Gbps dan latensi serendah 3ms dari teknologi teranyar ini.
Thomas Jul, Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste, mengatakan Bagi operator, teknologi 5G berpotensi untuk mendorong pertumbuhan pemasukan sebanyak 34 persen di 2026, dibanding 2016.
Sementara itu, konsumen akan menikmati aplikasi baru seperti augmented reality dan video streaming 4K. Industri juga akan diuntungkan oleh aplikasi IoT (Internet of Things) inovatif seperti transportasi pintar dan layanan kesehatan jarak jauh yang akan membuka peluang besar bagi masyarakat.
“Dengan target peluncuran 5G secara global pada tahun 2020, Ericsson melihat kebutuhan untuk mendukung pemerintah, operator telekomunikasi dan industri di Indonesia agar bisa lebih baik mempersiapkan pelaksanaan teknologi generasi berikut ini,” kata pimpinan pusat perusahaan asal Swedia ini.
Sementara itu, Rudiantara mengatakan saat ini Indonesia tengah mencari cara bagaimana mampu memaksimalkan penetrasi internet di Indonesia. Sehingga teknologi terbaru ini bisa dijajaki.
“Saat ini, fokus perkembangan sektor komunikasi dan informatika adalah percepatan pembangunan broadband di seluruh wilayah Indonesia, serta menciptakan ekosistem TIK yang sehat guna mendukung pertumbuhan industri-industri lainnya dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” ungkap Rudiantara.
Tambahnya, percepatan digitalisasi telah menjadi prioritas utama Indonesia karena kontribusinya dalam perwujudan visi NAWACITA, yang menjadi visi pemerintahan Jokowi.
“Digitalisasi jadi salah satu dari sembilan fokus bidang utama untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang maju. Inisiatif seperti Showcase 5G Ericsson memberikan peluang yang lebih besar untuk setiap orang, bisnis, dan masyarakatnya,” kata Rudiantara.
Beberapa keunggulan dari teknologi 5G adalah Latency rendah dan reliabilitas tinggi, ditambah kecerdasan dalam cloud, akan memungkinkan komunikasi manusia dan mesin yang lebih baik. Ericsson dalam demonya kepada para wartawan memperlihatkan tangan robot yang bisa dikendalikan oleh pengguna melalui motion-sensing lewat gerakan tangan dan jari.
Aplikasi seperti ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk operasi jarak jauh, sebaran wi-fi lebih luas, penanganan kecelakaan di jalan dan skenario penyelamatan dimana kehadiran manusia tidaklah aman.
Kemampuan 5G juga mendukung video streaming 5G dimana konten 4K yang streaming dari sebuah server ke radio base station memungkinkan tanpa gangguan. Dengan radio 5G, sel jaringan tunggal dapat mendukung pemutaran video 4K oleh ratusan pengguna secara sekaligus.
Teknologi ini berpotensi memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari konsumen di Indonesia, di mana lebih dari 20% dari pengguna smartphone mengakses video online setiap hari. Namun, masyarakat harus bersabar, paslanya teknologi 5G baru bisa dirasakan secara menyeluruh setelah diluncurkan Sony Ericcson secara luas pada 2020. Indonesia adalah negara ketiga setelah Jerman dan Denmark sebagai lokasi demonstrasi ini.