26.7 C
Jakarta

Tenaga Kesehatan Siap Hadapi Asian Games 2018

Baca Juga:

JAKARTA – Kementerian Kesehatan gelar apel siaga Asian Games 2018, Rabu (8/8). Apel yang dipimpin Sekjen Kemenkes Untung Suseno tersebut untuk melihat kesiapan tenaga kesehatan dan sarana prasananya menjelang digelarnya pesta olahraga tingkat Asia.

“Peran layanan kesehatan yang optimal pada major event sangat penting, karena ketidakoptimalan layanan kesehatan dapat menyebabkan kecacatan dan kematian yang pada akhirnya dapat memberikan dampak buruk bagi citra negara,” tutur Menkes Nila F Moeloek dalam sambutan tertulisnya.

Kemenkes selaku penanggungjawab bidang pelayanan kesehatan sesuai Inpres Nomor 2 tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII, telah melakukan berbagai kesiapan. Diantaranya pengawasan dan pemantauan kesehatan lingkungan di wisma atlet dan venue, pemenuhan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di sekitar area pertandingan berupa medical station, medical center maupun di poliklinik, penyiapan ambulans, penyiapan RS Rujukan, dan pelatihan Higiene Sanitasi Pangan bagi penanggung jawab dan penjamah pangan catering serta TPM di sekitar wisma atlet dan venue.

Dukungan kesehatan terhadap Asian Games 2018 meliputi layanan di empat bidang utama, yakni: 1) Bidang kesehatan lingkungan dan surveilans; 2) Bidang layanan kesehatan dan gawat darurat; 3) Bidang keamanan pangan; dan 4) Bidang komunikasi dan penyebaran informasi.

“Selain itu, kesiapan Kemenkes juga didukung oleh kerja keras tim pelaksana lapangan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Rumah Sakit Rujukan”, imbuhnya.

Untuk Asian Games ini, Kementerian Kesehatan bersama INASGOC mempersiapkan: 140 Medical Station (posko Kesehatan yang berada di dalam Pertandingan dan dekat dengan atlet, setiap nomor cabang disiplin olahaga ada 1 medical station); 3 Medical Center (posko Kesehatan yang berada di luar arena pertandingan dan masih dalam satu kompleks Arena Pertandingan); dan 2 Poliklinik (posko kesehatan di lingkungan kompleks Wisma Atlet dan beroperasi 24 jam di Jakarta dan Palembang).

“Kemenkes bersama dengan INASGOC selaku penyelenggara, juga menyediakan pemenuhan kebutuhan alat-kesehatan baik di Medical Station, Medical Center maupun di Poliklinik”, tuturnya.

Memurut Menkes masalah kesehatan dapat terjadi di dalam maupun di luar pertandingan, dapat dialami kapan saja baik oleh para atlet, official, panitia, supporter bahkan siapa saja.

Untuk itu, sebagai langkah antisipasi, Kemenkes telah menyiagakan sebanyak 27 rumah sakit sebagai rujukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (15 RS di DKI Jakarta, 4 RS di Sumatera Selatan, 7 RS di Jawa Barat, dan 1 RS di Banten).

Disamping itu, Kemenkes telah menyiapkan 218 ambulans, yang mana 25 unit diantaranya merupakan unit ambulans yang berfungsi seperti mini ICU, karena didalamnya ada perlengkapan seperti ventilator, monitor, defibrillator, dan monitor.

“Jadi bicara ambulans bukan lagi sekedar sebagai sarana angkut (tranfer) pasien ke rumah sakit, tetapi sudah ada pelayanan medis di dalamnya, yakni pelaksanaan manajemen di UGD sudah dapat dilakukan di dalam ambulans,” tambahnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!