MAKKAH, MENARA62.COM – Tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina akan menggunakan nomor. Dengan penomoran tenda maka setiap jemaah akan mudah untuk mengenali tendanya masing-masing.
“Kemarin kami, dipimpin Dirjen PHU telah bertemu dengan pihak Muassasah Asia Tenggara untuk membahas persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina). Dan mereka menyetujui konsep penomoran tenda yang akan kita lakukan,” tutur Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dikutip dari media center haji, Sabtu (27/7/2019).
Selain memudahkan jemaah mengenali tempat tinggalnya selama masa puncak haji (masyair), inisiasi penomoran tenda diharapkan dapat memudahkan petugas untuk memberikan pelayanan selama masyair.
Untuk keperluan penomoran tenda jemaah haji, selanjutnya PPIH akan melakukan mapping posisi tenda.
“Dari denah tenda Armina yg diberikan Muassasah kita maping untuk penempatan kloter-kloter sesuai dengan kapasitas tenda. Kita yg memberikan nomor-nomor tenda ke Muassasah termasuk stiker nomornya,” tutur Sri Ilham.
Selama ini lanjut Sri Ilham, penempatan jemaah di Armina diserahkan kepada ketua maktab dan kloter sehingga tidak ada standar.
Sri Ilham juga menyampaikan dengan adanya penomoran tenda sesuai dengan kapasitas kloter, maka dapat diprediksi luasan ruang yang diberikan bagi tiap jemaah baik di Arafah maupun di Mina.
Kepada jemaah, Sri Ilham juga mengingatkan agar jemaah selalu menggunakan gelang yang diberikan muassasah.
“Pihak muassasah juga meminta kepada jemaah haji Indonesia agar tetap memakai gelang identitas yang diberikan oleh Muassasah,” tuturnya.