MAGELANG, MENARA62.COM-Program Studi (Prodi) S-1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar stadium generale dengan tema “Inovasi Terapi Komplementer Untuk Menangani Kecemasan Saat Pandemi Melalui Terapi Hipnosis”. Acara yang digelar pada Sabtu (31/7) menghadirkan narasumber seorang praktisi di bidang hipnoterapi, Sofyan Kharistiyanto, S.Kep, Ns (Akp, CH, CHt).
Dr. Heni Setyowati ER, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA membuka acara yang dihadiri oleh 160 peserta. Dalam sambutannya, Dr. Heni mengatakan tema yang diangkat dalam stadium generale sesuai dengan visi prodi yang unggul dalam kegawatdaruratan dan terapi komplementer. “Selama ini di S1 Keperawatan ada mata ajar Terapi Komplementer. Dan di era sekarang, terapi tersebut marak kembali. Harapannya ketika mahasiswa lulus dapat melengkapi pengobatan modern dipadukan dengan terapi warna, akupunktur, akupresur, hipnoterasi atau lainnya,” ujar Dr Heni.
Sofyan dalam paparannya menyampaikan hipnosis merupakan suatu kondisi dimana fungsi analisis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar yang menyimpan beragam potensi internal. Sofyan juga menjelaskan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang juga merupakan salah satu jenis terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah fisik dan emosi. “Terapi SEFT dapat digunakan dengan cara menggabungkan antara spiritualitas melalui doa, keikhlasan, kepasrahan dan energy psychology,” jelas Sofyan yang bekerja di RSJ Prof Soerojo Magelang ini.
Beliau juga menjelaskan syarat SEFT berhasil adalah dengan yakin bahwa Allah adalah penyembuh, Khusuk dengan konsentrasi dan fokus, Ikhlas menerima kondisi yang dialami, pasrah menggantungkan kesembuhan hanya pada Allah dan syukur. Ditambahkan pula jika diperinci, SEFT dapat memecahkan masalah di empat domain yang ada yaitu healing, success, happiness dan greatness. (*)