31 C
Jakarta

Tiga Dosen dan Enam Mahasiswa UAD Ikuti Program GGP di UoG Inggris

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak tiga dosen dan enam mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengikuti program Going Global Partnerships (GGP) dari British Council di University of Gloucestershire (UoG), United Kingdom (UK) atau Inggris. Mereka berada di Inggris selama 10 hari, Jumat-Senin (19- 29/5/2023) untuk meningkatkan pelatihan pendidikan anak usia dini dan inklusif.

Tiga dosen adalah Ega Asnatasia Maharani MPsi, Psikolog, Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini; Nurul Hidayati Rofiah MPdI, PhD, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar; dan Intan Puspitasari SPsi, MA, Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Sedang enam mahasiswa dari PGPAUD dan PGSD yaitu Imamiatul Azizah, Putri Sabrina Uswatun Hasanah, Najwa Kamila, Ade Berliana Putri, Diah Sinta Sri Berlianti dan Dwiky Dharma Panjaitan.

Selain mengikuti kegiatan di universitas, para mahasiswa juga dijadwalkan berkunjung ke beberapa sekolah yang ada di sekitar UoG untuk mendapatkan pengalaman langsung sistem pendidikan di Eropa. Sedang dosen-dosen UAD dan UoG juga mengadakan penelitian bersama.

Pelepasan tiga dosen dan enam mahasiswa yang akan mengikuti program GGP dilakukan Wakil Rektor Bidang Akademik, Rusydi Umar, ST, MT, PhD dan Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Muhammad Sayuti, SPd, MPd, MEd, PhD, Rabu (17/5/2023). Rusydi Umar mengharapkan setelah mengikuti program ini dosen dan mahasiswa dapat membawa hasil yang baik untuk UAD.

Selama di Inggris, Rusydi berpesan agar delegasi UAD melakukan kegiatan dengan serius. Ia berharap mudah-mudahan pengalaman selama 10 hari di Inggris menjadi pengalaman yang berkesan. Pada siang hari diharapkan tidak sibuk dengan main hape, foto-foto, dan upload di media sosial.

“Boleh bermain hape kalau malam saja. Eropa itu kota tua, sangat banyak gedung atau tempat-tempat yang layak untuk difoto-foto. Kalau upload foto-foto di media sosial jangan lupa disertakan hashtag #UADJogja, #FKIPUAD atau Prodinya dan lain-lain sehingga dunia tahu Prodi PAUD UAD ke UK,” harap Rusydi.

Bulan September, kata Rusydi, dosen dan mahasiswa dari UoG akan berkunjung ke UAD sebagai bentuk exchange dari hibah ini. “Sehingga enam mahasiswa ini akan menjadi pendamping mahasiswa UoG selama berada di Yogyakarta,” kata Rusydi Umar.

Menurut Ida Puspita SS, MA Res, Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri. Kantor Kerjsama dan Urusan Internasional (KKUI) UAD program Going Global Partnerships (GGP) dari British Council ini merupakan hibah internasional keenam yang diterima UAD. Hibah ini mengangkat tema ‘Enhancing early childhood and inclusive education training through developing cultural literacy: a UK – Indonesia HEI transnational blended learning exchange’ (Meningkatkan Pelatihan Pendidikan Anak Usia Dini dan Inklusif melalui mengembangkan literasi budaya: Pertukaran pembelajaran terpadu transnasional perguruan tinggi di UK — Indonesia).

“Hibah GGP British Council ini merupakan hibah ke empat yang merupakan kolaborasi antara UAD dan UoG. Sebelumnya, kedua universitas ini mendapatkan tiga hibah multiyears Erasmus+ Capacity Building of Higher Education yang didanai Uni Eropa 2017- 2024 yang berfokus pada kewirausahaan, manajemen kebencanaan, dan kepemimpinan,” kata Ida. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!