BATANG, MENARA62.COM– Setelah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPP) Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) Pekalongan – Jawa Tengah melakukan merger atau pengabungan dari KSPPS BTM primer, kini gantian KSPPS BTM Batang yang melakukan merger dari tiga BTM yang ada selama ini, yakni BTM Batang, Bandar dan Tersono. Dengan penggabungan tiga BTM ini maka aset yang dimiliki kini semakin besar jumlahnya.
Manager KSPPS BTM Batang Eliza Tuzaka dalam keterangganya kepada Menara62.com mengatakan bahwa aset yang dimiliki oleh KSPPS BTM Batang saat ini sebesar Rp 36 miliar dengan outstanding Rp 23 miliar.
“Dengan merger tersebut, maka aset yang dimiliki oleh KSPPS BTM Batang semakin besar,”paparnya, Rabu (26/7).
Lebih jauh Eli menambahkan, bahwa BTM yang kini jumlah anggotanya sebesar 586 orang dalam merger tidak semudah dibayangkan. Hal ini tidak lepas dari banyaknya kepentingan dari anggota yang belum siap untuk melakukan merger. Tapi—dengan sebuah saran dan pendekatan bersama dalam visi sebuah organisasi gerakan Muhammadiyah, visi merger KSPPS BTM Batang tersebut mampu diwujudkan.
“Saya berharap dengan adanya merger ini KSPPS BTM Batang akan semakin kuat, tumbuh berkembang dan semakin bagus dalam memberikan pelayanan kepada para anggota,”terangnya.
Merger koperasi dalam lembaga keuangan jarang terjadi. Merger selama ini terjadi pada sebuah perusahaan seperti PT dan perbankan. Apa yang dilakukan oleh KSPPS BTM Batang bisa menjadi cermin bagi koperasi – koperasi lainya untuk melakukan merger ditengah persaiangan antar lembaga keuangan yang sangat ketat sekali.
Eli menekankan, salah satu kunci kesuksesan dalam merger adalah adanya rasa kebersamaan bersama dan meninggalkan semua ego yang kita miliki. Inilah salah satu kata kuncinya. (Agus Y)
