JAKARTA, MENARA62.COM – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan dokter yang merawat Novel Baswedan di Singapura mempertimbangkan operasi besar terhadap mata kiri penyidik lembaga antikorupsi tersebut.
“Mata kiri Novel sudah terlihat berwarna putih. Dokter mengatakan jaringan di sana sudah tidak tumbuh sedangkan mata kanan sedang dalam proses perbaikan,” katanya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/7).
Hari Kamis ini merupakan hari ke-100 pasca-Novel diserang dua orang bersepeda motor dengan air keras ketika dalam perjalanan pulang setelah menunaikan Shalat Subuh dari masjid dekat rumahnya pada Selasa (11/4).
Febri menyatakan bahwa pada Kamis sore para pegawai KPK akan berkumpul bersama di depan gedung KPK untuk melaksanakan doa bersama untuk kesembuhan Novel.
“Selain itu, agar pelakunya segera ditangkap dan agar para pegiat antikorupsi seperti pegawai penegak hukum, masyarakat sipil, wartawan, dan seluruh masyarakat yang menjadi bagian dari upaya melawan korupsi tidak menjadi korban dari serangan seperti itu,” ucap Febri.
KPK sendiri telah memberikan tiga sikap terkait 100 hari peristiwa penyerangan dengan menggunakan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan itu.
“Pertama-tama saya dan seluruh insan KPK mendoakan agar Mas Novel dipermudah kesembuhan matanya, walaupun kami tahu mata yang kiri sangat parah kondisinya,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Kedua, kata Syarif, sebagaimana dijanjikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, untuk memerintahkan jajarannya serius dalam mencari pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan karena sudah 100 hari belum juga ditemukan.
Ketiga, ia menyatakan KPK siap membantu teman-teman penyidik di Polda Metro Jaya untuk memeriksa Novel Baswedan di Singapura.
“Pada saat yang sama, KPK juga siap mendengarkan perkembangan terakhir soal pencarian penyerang Mas Novel,” kata dia.
Oleh karena itu, kata Syarif, KPK sangat mengharapkan kepada Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan untuk menuntaskan kasus ini agar masyarakat tidak bertanya-tanya siap penyerang Novel Baswedan.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e).