GOWA, MENARA62.COM – Program Pengabdian Hibah Riset Muhammadiyah Batch VI Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Pelatihan Pendampingan Masyarakat dalam mengatasi sampah pada saluran Drainase Dengan Sistem Trash Rack, Ahad, 12 Februari 2023.
Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat tersebut digelar di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Tim Program Pengabdian diketuai oleh Dr Neny ST MT IPM, dengan beranggotakan Dr Ir Hamza Al Imran ST MT IPM Fauziah Latif ST MT.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Somba Opu Agussalim SSos Msi, Perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gowa sekaligus membawakan pengajian, Bhabinkamtibas, Babinsa dan Lurah Tamarunang, serta masyarakat Kelurahan Tamarunang.
Camat Somba Opu Agussalim SSos MSI dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas nama pemerintah Kabupaten Gowa sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa yang terkait dengan pengelolaan sampah yang dianggap sangat membantu dalam hal penanganan sampah.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat bermanfaat bagi warga yang ada di lokasi ini dan betul untuk diikuti apa yang telah disampaikan oleh pemateri pengabdian terkait dengan jejaring sampah yang akan dipasang nantinya,” ungkapnya.
Ditambahkan bahwa dengan harapan bahwa tetap menjadi perhatian khusus bagi warga kami untuk tetap menjalin kerjasama yang baik, terus berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah setempat terkait masalah draenase ini.
“ Masyarakat juga dapat memahami terkait dengan penanganan dan pengelolaan sampah khususnya saluran draenase yang ada di lingkungan Tamarunang,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr Neny MT selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat di Desa Tamarunang menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat ini dimana riset kami ini adalah untuk membuat suatu model jaringan sampah untuk pemanfaatan didaerah Tamarunang.
“Diketahui saluran yang ada di daerah Tamarunang ini ketika memasuki musim penghujan mengalami kelebihan sampah yang bertumpuk sehingga mengalami kemacetan yang mengakibatkan saluran air tersebut mampet, jadi perlu ada solusi untuk menangani sampah yang ada di draenase,” ungkapnya.
Dikatakan bahwa kami dari Tim Dosen mengadakan penelitian dan penelusuran situasi sehingga muncul pemikiran untuk membuat jejaring sampah.
“Dengan harapan bahwa, dengan adanya jaringan sampah ini mampu menanggulangi sampah yang ada didalam saluran air tersebut, sehingga tidak terjadi lagi kiriman sampah sehingga dengan adanya pelatihan ini pengelolaan sampah dapat menjadi lebih efektif dan efisien,” katanya.
Usai pemaparan materi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat juga dilakukan sesi tanya jawab antara warga Tamarunang dengan Tim Pengabdian Masyarakat.