BANTUL, MENARA62.COM — Tim Jarmi Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) Jawa Tengah belajar membuat pakan fermentasi di Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Selasa (2/10/2018). Kemampuan membuat pakan fermentasi ini akan ditularkan kepada kelompok disabilitas di Kabupaten Purworejo.
Demikian diungkapkan Ir Didik Widiyantono, MAgr, dosen pendamping Tim Jarmi dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi menara62.com, Kamis (4/10/2018). Selain mahasiswa Agribisnis UM Purworejo, pendidikan dan latihan (Diklat) membuat pakan fermentasi ini juga diikuti anggota kelompok Surya Agritama dan Lumbung Mino Lestari. Diklat yang dilaksanakan di kompleks Masjid Gunung Mas ini diikuti sekitar 40 orang.
“Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Argomulyo, Sedayu, Bantul, pak Widodo, A.Md. dan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul,” kata Didik Widiyantono.
Dijelaskan Didik, anggota Tim Jarmi yang mengikuti Diklat, Syaiful Anam dan Bayu Puspito. Tim Jarmi baru saja meraih medali perunggu pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 31 beberapa waktu lalu. Selain itu, Nursholehah Juli Tri Utami, mahasiswa Agribisnis angkatan 2015 juga mengikuti Diklat. Nursholehah memperoleh pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018.
Lebih lanjut Didik menjelaskan selama ini Desa Argomulyo setiap hari Raya Qurban rata-rata menyembelih sapi sejumlah 75 ekor. Sapi ini merupakan hasil dari petani sendiri yang diberi pakan fermentasi. Kedua potensi ini yang melatarbelakangi Didik Widiyantono, Sarjono, dan Sumarjo yang mewakili PRM Argomulyo untuk melakukan kegiatan Diklat pakan fermentasi.
Sementara Syaiful Anam mengatakan antusiasme mengikuti Diklat karena wilayah Kabupaten Purworejo memiliki potensi mirip Desa Argomulyo. Karena itu, setelah mengikuti Diklat ini, mereka segera akan menyusun agenda desiminasi pakan fermentasi ini khususnya untuk kelompok disabilitas di Kabupaten Purworejo.
“Setelah menguasai pembuatan pakan fermentasi, diharapkan kelompok disabilitas dapat melakukan kemitraan dengan investor baik lembaga maupun perorangan. Hal ini dimaksudkan untuk mengadakan kegiatan penggemukan sapi, khususnya memenuhi kebutuhan ternak sapi qurban,” kata Syaiful.