30.3 C
Jakarta

Tim Penyelamat Jepang Terus Berusaha Cari Korban Gempa

Ada 51 WNI Yang Masih di Pengungsian

Baca Juga:

JAKARTA, MENAR62.COM — Tim penyelamat di Jepang dipaksa bergerak cepat untukĀ  menemukan 242 orang yang dinyatakan hilang. Peristiwa ini terjadi setelah gempa dahsyat pada 1 Januari 2024.

Periode 72 jam yang kritis untuk menemukan korban selamat, sejak gempa terjadi berakhir pada Kamis (4/1/2024) malam.

Pada hari Jumat (5/1/2024), jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 di semenanjung Notoyan g lokasinya terpencil itu, meningkat menjadi 92 orang.

Pasukan Pertahanan Jepang telah menambah jumlah pasukannya untuk berupaya melakukan penyelamatan dan memberikan pertolongan. Jumlahnya menjadi 4.600, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo.

Kayu

Struktur rumah yang terbuat dari kayu, memang tidak dibangun untuk tahan gempa bumi besar yang acap melanda negara tersebut.

aat berita ini ditulis, puluhan ribu orang masih hidup tanpa aliran listrik dan air, sementara ratusan lainnya masih terisolasi dari bantuan karena tanah longsor dan jalan yang terblokir.

“Kami tidak akan menyerah,” kata Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida setelah pertemuan dengan para pejabat terkait pada Jumat kemarin.

Kishida mendesak para tim penyelamat dan orang-orang yang terlibat untuk menolong masyarakat yang terdampak.

WNI di Prefektur Ishikawa mengungsi

KBRI Tokyo menyampaikan, ada 51 WNI masih mengungsi dari kediaman mereka di Prefektur Ishikawa, pascagempa berkekuatan 7,6 atau 7 dalam skala intensitas seismik Jepang. Sebelumnya, ada 183 WNI yang tinggal di sejumlah lokasi pengungsian yang tersebar di Kota Ogi, Suzu, Saikai, Wajima, Nanao, Anamizu, Uchinada, Nakanoto, dan Naomi.

Salah satunya Indria Fukuda, yang tinggal di Kota Noto, yang tak jauh dari pusat gempa di Semenanjung Noto di pesisir Laut Jepang. Ia tinggal di pengungsian yang bertempat di kantor RW, sejak hari pertama gempa pada 1 Januari lalu. Pasokan listrik dan gas masih lancar tetapi aliran air terputus.

ā€œAir minum dari pemerintah ada bantuan. Alhamdulillah untuk minum dan wudhu. Kalau untuk (menyiram) di WC ketika buang air, itu mengambil air dari sungai yang ada di dekat sini,ā€ jelas Indria, seraya menambahkan bahwa ketersediaan makanan bagi warga cukup banyak.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!