JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Tarumanagara (Untar) melalui tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan pendampingan bagi UMKM di Belitung dan menggelar serangkaian penelitian ilmiah.
Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Untar ini dipimpin oleh para dosen dengan melibatkan para mahasiswa.
Rektor Untar Agustinus Purna Irawan mengatakan, kegiatan-kegiatan MBKM dilakukan secara berkelanjutan, membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Menurutnya, kampus punya tanggung jawab besar untuk menyelesaikan tugas pelayanan sebagai dosen di lembaga pendidikan tinggi.
“Dengan dana yang dipercayakan, harus menghasilkan peningkatan kemampuan dosen, serta perguruan tinggi dalam menghasilkan berbagai karya penelitian dan pengabdian masyarakat yang implementatif. Melalui penelitian dan kegiatan PKM, karya dosen dan mahasiswa akan dirasakan oleh masyarakat serta mendukung mahasiswa dalam upaya memperoleh pekerjaan yang layak setelah lulus dari perguruan tinggi,” kata Agustinus dalam acara Seri Seminar Nasional (SERINA), di Jakarta, Selasa (28/12 ).
Pendampingan terhadap UMKM di Belitung dilakukan oleh tim Untar yang dipimpin Mei Ie dengan tema “Program Pendampingan UMKM sebagai Upaya Mendukung Sustainable Tourism di Belitung”.
Ia menyebutkan, Indonesia memiliki potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM terutama usaha mikro sangat banyak dengan daya serap tenaga kerja yang besar.
“Melalui pendampingan ini kami harap mindset para pemilik UMKM di Belitung menjadi lebih terbuka, dan harapannya dapat memberi manfaat, terutama dari segi design yang nantinya dapat meningkatkan kualitas produk,” ujarnya.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengapresiasi upaya Untar melakukan pendampingan UMKM. Menurutnya, sudah waktunya produk UMKM daerah naik kelas dengan peningkatan kualitas.
“Di masa pandemi saat ini, walau wisatawan belum bisa berkunjung ke Belitung, maka produk kami yang harus bisa berkunjung ke rumah mereka. Melalui kolaborasi dan bantuan dari Untar, kami harap dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan SDM, mindset dan mental SDM terbuka lebih kreatif, inovatif, dan mampu mengimplementasikan teknologi dan kearifan lokal untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Bangka Belitung,” kata Alumnus Untar itu.
Sementara itu, sejumlah penelitian yang dilakukan Untar dalam program MBKM, diantaranya” Dampak Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Tarumanagara” yang dilakukan tim Sri Tiatri. Penelitian itu menunjukkan pemahaman implementasi MBKM di PTS oleh Dosen, Tendik dan Mahasiswa. Hasil yang diperoleh adalah 52,35% Dosen, 47,79% Tendik dan 46% Mahasiswa Untar sebagian besar telah memahami kebijakan MBKM.
“Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memfasilitasi penelitian dampak MBKM terhadap PTS, memfasilitasi PKM berdasarkan hasil penelitian PTS serta meningkatkan peran perguruan tinggi kepada masyarakat di tingkat pemerintah daerah, provinsi dan pusat,” tutup Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Ir. Jap Tji Beng. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi basis dari kegiatan-kegiatan selanjutnya.