MAGELANG, MENARA62.COM – Mengutip data dari kominfo.go.id, sejak tahun 2017, Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) telah memiliki program pembuatan website untuk desa. Namun, saat ini masih banyak desa yang memiliki kesulitan dalam pengelolaan dan pengembangan websitenya. Pada umumnya, Kominfo telah menyediakan aplikasi bernama Sistem Informasi Desa dan Kawasan, yang bertujuan untuk memudahkan perangkat desa memberikan informasi terkait dengan kondisi desa, yang dapat diakses oleh banyak pihak. Setiap desa pun sudah diberikan website oleh pemerintah, namun tidak sedikit desa yang mengalami kesulitan dalam mengakses website yang sudah dibuatkan oleh pemerintah tersebut.
Salah satu casenya adalah pada Desa Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang yang mengalami kendala dalam mengakses website milik mereka sehingga informasi desa terasa sulit dijangkau oleh masyarakat luas. Masalah yang terjadi pada website Desa Candisari adalah karena perangkat desa lupa dan tidak mengingat username dan password dari website yang telah disediakan oleh pemerintah. Dengan adanya masalah ini, tim PPMT (Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu) UNIMMA (Universitas Muhammadiyah Magelang) periode VII memberikan solusi untuk membantu membuatkan website baru sesuai kesepakatan antar dua pihak yakni perangkat desa dan anggota tim PPMT.
Diketuai oleh Annis Azhar Suryaningtyas S.I.Kom., M.I.Kom, dosen prodi Ilmu Komunikasi di UNIMMA dan anggota Ricka Milla Suatin, Annisa Dheaning TP, Irma Septiyaningsih, Siti Munawaroh, dan Dewi Putri Melinda Sari, tim PPMT mengambil tema yakni Pemberdayaan Perangkat Desa Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Dalam Mengembangkan Website Sebagai Media Informasi Desa. Program PPMT ini dimulai pada bulan Juli 2023 hingga Agustus 2023.
Seperti diketahui, website merupakan satu hal krusial yang dapat dijadikan sebagai alat promosi, termasuk untuk mempromosikan potensi desa. Tidak hanya itu, website desa akan memudahkan orang lain untuk menemukan lokasi atau mendapatkan informasi terkait potensi desa yang selama ini belum terekspos secara luas hingga memudahkan pemerintah desa dalam mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada, sehingga potensi desa yang dimiliki akan terpublikasi secara luas. Pembuatan website desa nantinya dapat mempermudah pekerjaan seperti layanan surat dengan masyarakat.
Lupa username dan password seakan-akan sudah menjadi hal umum terjadi pada setiap orang. Perangkat desa di Desa Candisari juga merasakannya pada website. Oleh sebab itu, tim PPMT mengulurkan tangan untuk membantu membuatkan website baru yang nantinya akan digunakan oleh desa untuk selamanya. Website yang telah diciptakan oleh tim PPMT dengan menggandeng satu mahasiswa TI (Teknik Informatika) UNIMMA ini bisa dibilang berhasil dengan tampilan website yang rapi dan memuaskan.
“Saya bilang itu bagus dan memuaskan, tim PPMT sangat cakap sekali dalam mewujudkan website baru untuk kami (Desa Candisari),” ujar Agus Tri Andono, kasie pelayanan sekaligus pengelola website di Desa Candisari setelah diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat dan pengalamannya saat berkolaborasi dengan tim PPMT.
Tidak hanya membuat dan mendesain website, tim PPMT juga mengadakan sosialisasi sekaligus pelatihan yang terdiri dari dua tahap dan satu tahap restrukturisasi. Pada tahap pertama yaitu sosialisasi pelatihan dan pengelolaan website. Sosialisasi ini mendatangkan narasumber yaitu mahasiswa TI yang telah bersedia membuatkan website untuk Desa Candisari. Di agenda ini, seluruh perangkat desa berikut dengan perwakilan dari UMKM desa, karang taruna, penggiat keagamaan, ketua dusun, dan pengrajian kesenian menjadi audiens kegiatan sosialisasi ini.
Pada sosialisasi pertama berisikan materi pengoperasian pengelolaan website dengan menampilkan desain website yang telah dibuat sehingga audiens atau peserta sosialisasi mudah mengerti. Pada sosialisasi kedua yaitu berisikan penyampaian materi dan praktik dalam menulis publikasi rilis berita di website, karena tidak dapat dipungkiri jika website pun butuh artikel dalam bentuk berita untuk memberikan informasi desa, tidak hanya menempel foto saja di website.
Setelah progres sosialisasi terselesaikan, tim PPMT mengagendakan restrukturisasi pengelola website di Desa Candisari karena sebelumnya perangkat desa tergolong minim pengetahuan tentang media teknologi dan informasi, sehingga di desa pun hanya terdapat satu pengurus website. Dari kegiatan sosialisasi hingga strukturisasi, tim PPMT mendapatkan hasil yaitu perangkat Desa Candisari dan masyarakatnya sudah lebih dapat dan mengerti tata cara pengelolaan website, hingga struktur kepengurusan website lebih terurus.
Menjadi hal yang dapat meningkatkan rasa bangga ketika menyelesaikan tugas yaitu dengan meminta kesan dan pesan kepada masyarakat di Desa. Setiyadi, kepala Desa Candisari mengatakan bahwa dengan adanya bantuan dan pelatihan dari tim PPMT sangat membuat ia merasa bersyukur dan terharu karena ia mengakui bahwa Desa Candisari tidak tertinggal oleh desa lain, tetapi tidak juga lebih maju daripada desa lain, dalam artian berada di tengah-tengah.
“Saya berterima kasih sekali karena tim PPMT UNIMMA membantu Desa Candisari dalam mengelola website dari awal yang masih dalam bentuk offline sampai dapat diakses dengan internet (online). Sejujurnya memang kami itu sangat gaptek dengan teknologi seperti website, oleh sebab itu kami warga Desa Candisari sangat tersokong dengan kegiatan PPMT ini,” kata Setiyadi. (*)