YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Robotika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengamankan posisi ketiga divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2022. Perhelatan tingkat nasional ini diselenggarakan pada 29 Juni‒3 Juli 2022 bertempat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Tim Lanange Jagad, yang mewakili divisi KRSTI, sukses mewujudkan hasil terbaik sebagai bentuk sumbangsih untuk mengharumkan nama UAD. Mengusung tema “Robot Penari Kancet Ledo”, sebuah tarian dari Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur, KRSTI mengharuskan pesertanya untuk membuat dua robot yang terkoordinasi untuk menampilkan tarian tersebut.
Kriteria yang dinilai adalah keberhasilan dan keselarasan robot dalam
melakukan gerakan-gerakan tari sesuai dengan zona pada arena pertandingan.
Nuryono Satya Widodo, M.Eng., salah satu pembimbing Tim Robotika UAD,
menuturkan bahwa prestasi ini merupakan sebuah transformasi dari kepercayaan,
kesempatan, dan dukungan yang diberikan oleh UAD kepada tim.
“Ini juga membuktikan Tim Robotika berhasil meneruskan tradisi prestasi yang telah dimiliki sebelumnya. Perlu dicatat juga, mereka berhasil beradaptasi terhadap masa pascapandemi karena dua tahun sebelumnya KRI digelar secara daring,” jelas Nuryono.
Ia menambahkan dari 2020, 2021, hingga 2022 kini, Tim Robotika UAD
sukses berprestasi dengan raihan juara, baik di tingkat wilayah maupun nasional
Untuk bisa sampai ke titik ini, Tim Robotika UAD melalui beberapa rangkaian proses seleksi. Dimulai dari tahap evaluasi administrasi dan penilaian proposal, kemudian dilanjutkan dengan seleksi tingkat wilayah melalui penampilan robot secara Daring lewat video conference.
Tim-tim terbaik selanjutnya dipilih untuk ikut hadir dalam KRI 2022 yang
digelar secara luring. Terdapat enam divisi yang dilombakan, yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Kendala yang dihadapi selama kompetisi berlangsung, Nuryono menjelaskan bahwa
pendeknya jangka waktu yang hanya berkisar 2‒3 pekan antar tahapan seleksi, sedikit membuat timnya kewalahan. Terlebih lagi, anggota Tim Robotika yang bertanding pada tahun 2022 belum memiliki pengalaman berkompetisi di KRI secara luring di luar kota.
Meski begitu, dengan persiapan yang matang mulai dari diskusi dan evaluasi secara periodik dengan pembimbing, alumni, dan pihak-pihak terkait, membuat tim ini sukses menorehkan prestasi di KRI 2022 ini. “Keberhasilan tersebut tentunya juga tidak lepas dari dukungan maksimal dari berbagai pihak seperti WR Akademik, Bimawa, dan lembaga lain di UAD,” ujar Nuryono.
Setelah prestasi gemilang ini, Tim Robotika UAD berharap bisa mempertahankan
dan meningkatkan prestasi dalam kontes robot tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, tim juga berharap dapat memperluas kebermanfaatan dari aktivitas perlombaan bagi kebaikan UAD.
Sesuai dengan arti filosofis “Lanange Jagad” yang berasal dari ‘Lelanange
Jagad’, membawa harapan bahwa hendaknya Tim Robotika UAD bisa menjadi sosok yang memiliki keunggulan, keutamaan, dan keteladanan. (*)