LAMPUNG TIMUR, MENARA62.COM – Tim SAR Provinsi Lampung mencatat 58 jenazah ditemukan di sejumlah lokasi, dampak dari terjangan tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Lampung Selatan yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam.
“Berdasarkan data yang dihimpun sampai pukul 16.52 WIB bahwa korban meninggal dunia yang ditemukan oleh tim SAR gabungan sampai saat ini berjumlah 58 jenazah,” kata Dedi Kurniawan Humas SAR Lampung dihubungi dari Lampung Timur, seperti dikutip dari Antara, Minggu petang (23/12).
Adapun jenazah terdapat di berbagai lokasi, di RSUD Bob Bazar 19 jenazah, Masjid Nurul Huda 16 jenazah, dan Masjid Way Muli, 11 jenazah Desa Way Muli, Pulau Sebesi dua jenazah, Desa Kunjir enam jenazah, Desa Sukaraja dua jenazah serta Desa Banding maupun Desa Pangkul masing – masing satu jenazah.
Baca juga:
- Gubernur Lampung Tinjau Korban Tsunami di RS Bob Bazar
- Pasca Tsunami, Bakauheni Dipadati Penumpang
- BNPB Imbau Warga Pandeglang Jauhi Pantai.
Sementara korban luka sebanyak 242 orang. “Kalau korban hilang kita belum mendapat laporan,” ujar Deni.
Desa terparah terdampak tsunami, menurut dia, adalah Desa Way Muli dan Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.
“Untuk desa yang terkena dampak paling berat itu berdasarkan pantauan tim di lapangan yaitu Desa Way Muli dan Desa Kunjir dikarenakan banyak bangunan rumah yang hancur dan diperkirakan banyak korban yg tertimpa puing tersebut,” kata Deni.
Dia menyatakan, Tim SAR Lampung dan tim gabungan terus mencari korban menggunakan alat ekstrikasi untuk membuka jalan pada puing-puing bangunan yang runtuh sehingga korban bisa ditemukan.
Kemudian, menyisir sepanjang pesisir pantai di daerah Lampung Selatan. Sementara warga saat ini mengungsi ke daerah aman.
“Untuk warga yang lainya, mereka sekarang ini mengungsi ke daerah yang paling aman,” tandas Deni.