SUKOHARJO, MENARA62.COM – Bertempat Balai Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo Tim KKN Universitas Diponegoro menggelar program edukasi bertajuk “Edukasi dan Tingginya Angka Mortalitas pada Lansia di Indonesia serta Pentingnya Dilakukan Skrining Dini”, Sabtu (3/8/2024). “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan angka mortalitas yang tinggi di kalangan lansia dan pentingnya deteksi dini terhadap masalah kesehatan,” ungkap Richard Gurning, Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP 2023/2024.
Acara diadakan di Posyandu Anggrek VIII dan dihadiri oleh lansia serta kader posyandu setempat. Dalam pembukaannya, bidan desa memberikan sambutan hangat dan menekankan bahwa kesehatan lansia adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka dapat menjalani hidup dengan produktif dan berkualitas.
Materi yang disampaikan oleh narasumber, yang merupakan ahli kesehatan masyarakat, meliputi sejumlah topik penting:
- Tingginya Angka Mortalitas Lansia: Narasumber menjelaskan data dan fakta mengenai tingginya angka kematian di kalangan lansia di Indonesia. Penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian yang seringkali dapat dicegah dengan skrining yang tepat.
- Pentingnya Skrining Dini: Edukasi diberikan tentang apa itu skrining dini, manfaat, dan jenis pemeriksaan yang penting dilakukan, termasuk tes darah, pemeriksaan tekanan darah, serta skrining untuk penyakit tidak menular lainnya. Skrining dini diharapkan dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini sehingga dapat diobati lebih cepat.
- Keterlibatan Kader Posyandu: Kader posyandu memiliki peran penting dalam memfasilitasi skrining kesehatan bagi lansia di desa. Mereka diajarkan bagaimana cara melaksanakan pemeriksaan sederhana dan mengedukasi lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan.
- Motivasi dan Testimoni: Untuk memberikan semangat, beberapa lansia yang sudah melakukan skrining dan mendapatkan penanganan awal berbagi pengalaman. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa deteksi dini dapat menyelamatkan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.
Setelah pemaparan materi, sesi diskusi interaktif dibuka. Banyak lansia dan kader posyandu aktif bertanya mengenai prosedur skrining dan apa yang harus dilakukan setelah mendapatkan hasil. Keterlibatan aktif ini menunjukkan tingginya minat dan kesadaran terhadap kesehatan di kalangan peserta.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian brosur informasi mengenai skrining dini. Di akhir acara, tim KKN berharap bahwa ke depannya, informasi tentang kesehatan lansia dapat terus disebarluaskan dan skrining dini dapat menjadi bagian dari rutinitas kesehatan di Desa Mertan.
Dengan adanya program edukasi ini, diharapkan para lansia dan kader posyandu semakin paham akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan mampu melakukan langkah-langkah proaktif untuk mencegah penyakit. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menurunkan angka mortalitas pada lansia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. (*)