BANYUMAS, Menara62.com – Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) menyelenggarakan pelatihan prinsip dan jatidiri koperasi bagi kelompok usaha yang akan bergabung dalam wadah koperasi. “Serta pelatihan strategi pengembangan usaha koperasi bagi pengurus dan pengelola koperasi di bawah binaan Posdaya”, kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Prakoso BS, dalam sambutannya, di acara yang digelar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2017) kemarin.
Prakoso menambahkan, Kemenkop UKM terus mendorong terwujudnya revitalisasi koperasi melalui peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Pelatihan diikuti 60 orang yang berasal dari KUD Berkah Banyumas, KUD Mandiri Lestari Sejahtera, KUD Utama Wanareja, KUD Gemah Ripah Damandiri, Koperasi Desa Madura Cilacap, dan sebagainya. Pelatihan ini menghadirkan nara sumber dan fasilitator dari Kopkun Unsud, Dinas Koperasi dan UKM Banyumas, STIE Trilogi, dan fasilitator dari Posdaya, Damandiri.
Prakoso mengakui, saat ini banyak koperasi telah menyimpang dari tujuan utamanya, yakni meningkatkan kesejahteraan anggota. “Koperasi mulai meninggalkan prinsip dasar dan jatidirinya, sehingga banyak koperasi yang ditinggal anggotanya. Tujuan didirikan oleh, dari, dan untuk anggota, sehingga maju mundurnya koperasi tergantung pada anggota. Pengurus hanya menjalankan amanat anggota yang diwujudkan dalam program kerja dan disepakati pada rapat anggota”, jelas Prakoso.
Oleh karena itu, lanjut Prakoso, pendidikan sebagai salah satu prinsip dalam koperasi menjadi dasar. “Sebelum calon anggota menjadi anggota koperasi, harus dididik terlebih dahulu. Sehingga nantinya anggota mengerti dan sadar akan menjalankan hak dan kewajibannya dalam berkoperasi”, imbuh Prakoso.
Menurut Prakoso, dengan prinsip ini maka anggota koperasi dapat mewujudkan tujuan utama berdirinya koperasi. “Sejalan dengan nilai kebersamaan dalam koperasi, maka budaya yang dibangun dalam pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya sangat sejalan dengan nilai dan budaya dalam berkoperasi. Untuk itu, sinergi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Posdaya diharapkan dapat meningkatkan kualitas koperasi”, pungkas Prakoso. (Agus Yuliawan)
