31.7 C
Jakarta

Tingkatkan Literasi Keuangan, UMS Gandeng PCIM Turki Edukasi Diaspora soal Investasi Syariah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat – Kemitraan Internasional (PkM-KI) melaksanakan kegiatan bertajuk “Islamic Financial Literacy dan Workshop Pemanfaatan Financial Technology (Fintech) untuk Berinvestasi bagi Diaspora Indonesia di Turki.”

 

Tim pengabdian ini diketuai oleh Dr. Aflit Nuryulia. P., S.Sos., SE, MM, CMA dengan anggota yaitu Rahmatdi, S.E., M.Acc., Ph.D., Nandya Octanti Pusparini, S.Ak., M.Sc., Nurul Latifatul Inayati, S.Pd.I, M.Pd.I, serta Arief Dwi Saputra, M.M. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

 

Aflit Nuryulia mengungkapkan bahwa kegiatan ini lahir dari kondisi rendahnya literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat Turki, termasuk diaspora Indonesia. Padahal, diaspora Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.

 

“Karena itu, program ini diarahkan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, mengenalkan instrumen investasi berbasis fintech yaitu reksa dana, saham, emas, serta mendorong peran diaspora dalam pembangunan ekonomi nasional,” ungkap Ketua Tim Pengabdian UMS, Kamis (4/9).

 

Rangkaian kegiatan pelaksanaan dilaksanakan Juni hingga Juli 2025 yang mencakup webinar, forum diskusi kelompok (FGD), seminar, hingga pendampingan langsung. Para narasumber yang terlibat antara lain Prof. Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., CSBA., CIPE; Rafiq Azzam Al Afif, S.H., S.E., M.E.; Muhammad Aunul Muwaffaq, S.Akun., M.E.; serta tim dosen pelaksana.

 

Mitra kegiatan yaitu PCIM Turki menyambut baik program ini. “Program ini membuka ruang diskusi yang bermanfaat, terutama dalam memahami peluang keuangan dan investasi yang bisa diaplikasikan oleh diaspora di Turki,” ujar Alfina Rahmatia, Ketua LEMLITBANG PCIM Turki.

 

Hal senada disampaikan Lazuardi Fadlan Arrazy, Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Turki, yang menilai pemahaman keuangan syariah dan investasi kini terasa lebih jelas dan relevan dibanding sebelumnya.

 

Melalui program ini, tim pengabdian berharap pemahaman diaspora Indonesia di Turki terhadap keuangan syariah dan pemanfaatan fintech semakin meningkat, sehingga mampu mendukung kesejahteraan pribadi sekaligus pembangunan ekonomi Indonesia.

 

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Publikasi, dan Sentra KI UMS melalui SK Nomor 60.20/A.3-III/LPMPP/V/2025. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!