26.5 C
Jakarta

Tingkatkan Literasi Perempuan, Laman Kepustakaan Kowani Resmi Diluncurkan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Memperingati Hari Kartini 2021, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI luncurkan laman Kepustakaan Kongres Wanita Indonesia, Rabu (21/4/2021) di gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta. Laman dengan alamat https://kepustakaan-kowani.perpusnas.go.id tersebut memuat informasi terkait rekam jejak dan perkembangan perjuangan perempuan Indonesia sejak jaman penjajahan hingga kini secara lengkap.

Peluncuran laman Kepustakaan Kowani dilakukan bersamaan dengan Webinar bertema Ibu Bangsa sebagai Garda Terdepan Mewujudkan Literasi Untuk Kesejahteraan. Webinar menghadirkan pembicara antara lain Marlinda Irwanti Poernomo, Ketua Kowani, Hetifah Syaifudian, Anggota DPR RI Komisi X, dan Opik, Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat.

Laman Kepustakaan Kowani, kata Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, MPd, bukan hanya jadi rujukan dan pusat informasi tentang perjuangan dan kiprah perempuan Indonesia. “Tetapi juga dapat menjadi sumber pengetahuan bagi generasi sekarang, generasi milenial atau generasi Z terkait sejarah perjuangan perempuan Indonesia, kiprah perempuan Indonesia dan berbagai topic lainnya,” kata Giwo Rubianto.

Karena menyasar juga generasi milenial, konten dan tampilan laman Kepustakaan Kowani disajikan sangat menarik dan mengikuti selesai generasi masa kini. Di laman ini pengunjung dapat memperoleh informasi seputar tokoh perempuan Indonesia, sejarah perjuangan perempuan Indonesia, ratusan e-book, foto-foto tempo doeloe maupun sekarang dan lainnya.

Tak hanya itu, Giwo juga mengatakan bahwa sejumlah organisasi dunia akan ambil bagian untuk memperkaya laman Kepustakaan (Kowani.

Menurut Giwo, perempuan Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang sejak jaman sebelum kemerdekaan. Organisasi perempuan pun bertumbuhan dimana-mana dengan latar belakang dan kelompok masyarakat yang berbeda.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto dan narasumber Webinar berfoto dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI Syarif Bando

Namun sayangnya dari jumlah organisasi perempuan yang saat ini tercatat 489 ribu ternyata tak satupun yang terdata dan terdokumen dengan baik. Kowani sebagai organisasi federasi yang membawahi 97 organisasi perempuan di Indonesia dengan 87 juta anggota berinisiatif untuk mendokumentasikan aktivitas organisasi perempuan yang ada melalui laman e-liberary Kowani yang terbuka untuk umum dan bisa diakses oleh siapa saja.

“Organisasi perempuan Indonesia bisa memigrasikan data-datanya ke laman Kepustakaan Kowani ini,” tukas Giwo.

Diakui Giwo Rubianto, tingkat literasi perempuan Indonesia masih rendah. Padahal literasi memiliki dampak yang multiplayer khususnya bagi perempuan sebagai pendidik pertama dan utama anak-anak generasi masa depan.

Karena itu, melalui laman Kepustakaan Kowani, Giwo berharap perempuan Indonesia dapat belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan tentang berbagai hal. Dengan membuat perempuan cerdas, maka akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan pendidikan adalah buah perjuangan seorang ibu. Karena itu menguatkan perempuan melalui literasi akan memiliki dampak yang luar biasa bagi generasi muda Indonesia.

“Kowani sebagai ibu bangsa memiliki peran dan andil besar bagi perjuangan bangsa ini,” kata Syarif Bando.

Dan untuk membuat perempuan lebih maju, salah satunya adalah dengan meningkatkan literasi. Menurutnya literasi menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa.

“Tak ada kemajuan yang diraih oleh sebuah bangsa tanpa ada literasi, dan perempuan Indonesia sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarga harus memiliki literasi yang baik. Itu mengapa kami sangat mendukung peluncuran laman Kepustakaan Kowani ini,” kata Syarif Bando.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Perpustakaan Nasional memiliki koleksi buku hingga jutaan ekseplar. Buku-buku tersebut bisa diakses baik secara fisik maupun e-book secara gratis.

“Saya berharap ibu-ibu khususnya anggota Kowani untuk memasang aplikasi iPusnas di telepon genggam masing-masing. Tujuannya agar bisa mengurangi intensitas anak main game,” katanya.

Aplikasi iPusnas merupakan sebuah aplikasi perpustakaan digital yang dilengkapi dengan sosial media dan dapat diakses melalui Smartphone, Tablet, dan PC berbasis Android, IOS dan Windows. Terdapat ribuan judul e-book dari penerbit Indonesia dengan berbagai kategori bidang keilmuan yang dapat diunduh untuk dipinjam dan dibaca pemustaka.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!