JAKARTA, MENARA62.COM –Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) bertekad akan terus meningkatkan pencapaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Hal itu disampaikan Direktur Polimedia Dr. Tipri Rose Kartika di sela kegiatan Fun Walk Cosplay dalam rangka Dies Natalis ke-15 Polimedia, Minggu (8/10/2023).
Dalam keterangan persnya, Tipri Rose Kartika menjelaskan bahwa memasuki usia 15 tahun, Polimedia akan lebih fokus untuk meningkatkan pencapaian 8 IKU Perguruan Tinggi. Ke-8 IKU ini mencakup bagaimana peningkatan kualitas dari mahasiswa, kualitas dosennya, kualitas tenaga kependidikan, kualitas sarana prasarananya dan lainnya.
“Ke-8 IKU tersebut menjadi indikator untuk mengukur tingkat kemajuan perguruan tinggi,” kata Tipri.
Ia bersyukur bahwa tahun ini Polimedia mendapatkan apresiasi atau penghargaan sebagai peraih pencapaian IKU indikator 5 dan 6 terbaik dari 44 perguruan tinggi vokasi yang ada di Indonesia. IKU indikator 5 terkait bagaimana penelitian dan pengabdian perguruan tinggi terserap di masyarakat dan indikator 6 terkait bagaimana program studi yang ada menjalin kerjasama dengan mitra industri. “Saya berharap semua IKU-IKU tersebut bisa segera tercapai secara simultan,” tegasnya.
Dari 8 IKU yang ada, selain indikator 5 dan indikator 6 yang akan terus ditingkatkan, Tipri menyebut tahun ini IKU indikator 1,2 dan 3 akan mendapatkan penekanan lebih serius lagi. IKU indikator pertama bagaimana mahasiswa atau lulusan terserap didunia industri, IKU indikator ke-2 adalah bagaimana mahasiswa dapat meraih prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional dan IKU indikator 3 adalah mendorong dosen berkegiatan di luar kampus, sehingga aktivitas dosen tidak hanya di dalam kampus sendiri.
“Baru-baru ini mahasiswa Polimedia juga melaju ke tingkat dunia untuk lomba chef, game tech dan yang sedang dipersiapkan adalah kompetisi animasi di Paris,” ujarnya.
Guna meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran, secara internal Tipri juga berjanji akan terus melengkapi sarana prasarana terutama fasilitas laboratorium seperti laboratorium teknik grafika, laboratorium teknik mesin, laboratorium animasi dan laboratorium komputer dengan teknologi yang paling canggih dan modern. “Kehadiran laboratorium merupakan prasarana terpenting dalam pembelajaran di Politeknik,” katanya.
Terkait dies natalis ke-15, menurut Tipri, angka 15 jika diibaratkan dengan manusia, maka ini adalah fase yang penuh semangat dan berkreasi. Demikian pula dengan Polimedia, perguruan tinggi vokasi hasil revitalisasi Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) dibawah kelola Kemendikbudristek, terus mendorong munculnya ide-ide kreatif dari seluruh sivitas akademika untuk menuju Polimedia Bangga.
“Rangkaian kegiatan dies natalis ini menjadi bagian dari rasa syukur kita akan segala pencapaian Polimedia hingga kini. Kita semua berharap bahwa pada tahun-tahun yang akan datang, Polimedia akan terus menjadi perguruan tinggi yang membanggakan kita semua, membanggakan Indonesia,” ujar Tipri.
Lebih lanjut Tipri bersyukur bahwa pada usia ke-15 tahun, Polimedia telah memiliki 22 program studi yang berada di tiga kampus, yakni Jakarta, Medan, dan Makassar. Secara keseluruhan, semua jurusan didorong untuk terus berinovasi agar bisa menjawab kebutuhan industri dan perekonomian nasional secara umum.
“Berdasarkan hasil penelusuran lulusan, saat ini lulusan Polimedia sudah lebih dari 70% bekerja di Industri, 6% melakukan wirausaha, dan 6% lainnya melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Ini merupakan capaian agar masyarakat dapat melihat bahwa lulusan perguruan tinggi vokasi yang cepat terserap oleh industri,” jelas Tipri.
Ia berharap melalui momen 15 tahun ini, semua sivitas akademika semakin bangga menjadi bagian dari Polimedia sesuai tagline Polimedia Bangga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Penyelenggara Dies Natalis ke-15 Polimedia, Zaenab mengatakan dies natalis tahun ini mengambil tema Bineka dalam “Karya Menuju Polimedia Bangga”. Beberapa kegiatan telah dan akan dilakukan selama rangkaian dies natalis berlangsung. “Tanggal 10 kita akan ada orasi ilmiah dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud. Sebelumnya juga ada pencapaian rekor MURI Doodle Art terpanjang mencapai 500 meter,” terangnya.
Polimedia sebagai perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada industri kreatif telah berdiri 15 tahun. Sejak revitalisasi dari Pusat Grafika Indonesia, Polimedia telah melahirkan lulusan terbaik dalam mengembangkan industri kreatif.
Fun walk cosplay itu sendiri diikuti lebih dari 200 sivitas akademika Polimedia, terdiri atas jajaran pimpinan Polimedia, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.